Korban Dugaan Keracunan Menu MBG Bertambah, Dinkes Cianjur Tetapkan Status KLB

Korban Dugaan Keracunan Menu MBG Bertambah, Dinkes Cianjur Tetapkan Status KLB

KORBAN dugaan keracunan menu makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bertambah. Tak hanya puluhan siswa MAN 1 Cianjur yang mengalami dugaan keracunan, belasan siswa SMP PGRI juga mengalami hal serupa.

Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat pun menetapkan kejadian luar biasa (KLB) pada kasus tersebut. Penetapan status KLB itu didasari pertimbangan kemungkinan penanganan korban dilakukan terpusat dan terkoordinasi.

Baca juga : 1.720 Kasus DBD Terjadi di Cianjur, 10 Orang Meninggal Dunia

"Kami segera mengasesmen secara komprehensif apa yang menjadi faktor penyebab kejadian ini;" kata Yusman, Rabu (23/4).

Jumlah korban dugaan keracunan menu MBG tercatat sebanyak 65 orang. Mereka terdiri dari siswa MAN 1 Cianjur dan SMP PGRI. 

Yusman akan memastikan seluruh pasien ditangani secara komprehensif hingga benar-benar pulih. Dinkes juga menginstruksikan tenaga kesehatan di tingkat puskesmas melakukan pendataan dan pemantauan bersama pihak sekolah terhadap seluruh siswa yang mengonsumsi makanan tersebut.

Dapur umum atau pengelola dan penyedia MBG di wilayah itu dilaksanakan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Limbangansari di Desa Limbangansari Kecamatan Cianjur. Yusman mengaku sudah mengirimkan sampel makanan dan muntahan ke Labkesda Jawa Barat. 

"Hasil lab biasanya keluar antara 7-14 hari. Tapi kami minta agar bisa dipercepat. Sudah ada respons positif, mudah-mudahan segera diketahui hasilnya," tegas Yusman.

Hasil pemantauan di rumah sakit, sebagian besar korban sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya berangsur membaik. (BB/P-3)