Tanah Longsor di Pacet-Cangar Mojokerto, Kawasan Wisata Ditutup Sementara

GUBERNUR Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa memerintahkan untuk menutup sementara kawasan wisata Taman Hutan Rakyat Raden Soerjo, menyusul bencana tanah longsor di jalur Pacet-Cangar Mojokerto yang menyebabkan korban tewas. 

“Penutupan ini dilakukan sebagai langkah mitigasi bencana dengan mempertimbangkan adanya cuaca ekstrim, hujan deras dan potensi longsor di sepanjang Jalan Raya Pacet Cangar,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Surabaya Jumat (4/4).

Tidak hanya satu objek yang ditutup, namun hampir semua objek wisata dibawah naungan Tahura R Soerjo juga ditutup, meliputi Objek Wisata Pemandian Air Panas Cangar, Coban Watu Ondo, Coban Watu Lumpang dan Wisata Panorama Petung Sewu. 

Baca juga : Gubernur Jatim Cairkan THR Guru, Total Mencapai Rp412,6 Miliar

Obyek wisata ini ditutup mulai tanggal 3 April 2025 sampai batas waktu yang belum ditentukan. “Masih akan dilihat situasi dan kondisi nanti, mengingat uaca tidak bisa diprediksi,” katanya. 

Langkah tersebut, menurutnya, merupakan langkah preventif-kuratif,  Pemprov Jawa Timur melalui UPT Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, telah melakukan penutupan sementara.

Pihanya menyampaikan bela sungkawa kepada korban meninggal dunia akibat bencana tanah longsor yang terjadi di Jalur Pacet-Cangar Mojokerto pada Kamis (3/4) sekitar pukul 11:15 WIB.

Baca juga : Tanah Bantalan Rel di Tasikmalaya Tergerus Longsor, 2 KA Tertahan hingga Pemudik Gunakan Bus

"Saya atas nama pribadi dan mewakili Pemerintah Provinsi Jatim turut berbela sungkawa kepada para korban meninggal akibat bencana longsong di jalur Pacet-Cangar," katanya.

Ia juga mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan, selalu diberi kesabaran dan kekuatan dengan adanya ujian bencana ini.

"Semoga keluarga diberi ketabahan, dan almarhum/almarhumah diberi tempat yang layak di sisi Allah SWT," ucapnya sembari membaca Al-Fatihah.

Baca juga : Perjalanan KA di Petak Jalan Ciamis Menuju Manonjaya Dihentikan Akibat Longsor

Lebih lanjut Khofifah mengatakan, Tim SAR gabungan polisi, TNI, Basarnas, BPBD dan para relawan mengevakuasi para korban dan melakukan 
pencarian korban yang masih belum ditemukan.

Hingga saat ini, berdasarkan data BPBD Jatim dan Basarnas Surabaya, Tim SAR telah berhasil mengevakuasi 10 jasad korban. Diantaranya 7 penumpang mobil inova dan 3 penumpang mobil pikap.

"Semua korban telah berhasil dievakuasi. Operasi pencarian korban longsor telah ditutup. Terima kasih kepada tim gabungan SAR yang telah melakukan proses pencarian dan evakuasi,” katanya.

Bberdasarkan keterangan Basarnas Surabaya telah dilakukan penutupan operasi pencarian korban di Jalur Pacet-Cangar Jawa Timur. (H-4)