Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Situs Watu Gajah Perlu Dilestarikan

Agus Utantoro
23/10/2016 11:31
Situs Watu Gajah Perlu Dilestarikan
(twitter)

KEBERADAAN situs Watu Gajah (Batu Gajah) di Sungai Gajah Wong yang berada di Kompleks Gembira Loka Zoo (GLZoo) Yogyakarta perlu dilestarikan. Situs tersebut memiliki sejarah sehingga sungai ini dinamai Sungai Gajah Wong. Untuk itu, situs ini perlu dijaga dan dilestarikan.

Ketua Dewan Kebudayaan Kota Yogyakarta, Achmad Charis Zubair, mengatakan itu saat meninjau lokasi situs Watu Gajah Wong di Kompleks GLZoo, Minggu (23/10).

Achmad Charis mengimbau baik kepada pengelola GLZoo maupun masyarakat bisa menjaga keberadaan situs Watu Gajah di Sungai Gajah Wong Kompleks Gembira Loka Zoo (GLZoo) Yogyakarta untuk dilestarikan.

“Manajemen Gembira Loka bisa mengelola titik ini (Situs Watu Gajah), sehingga akan menambah daya tarik kunjungan wisata di GLZoo dan membawa keuntungan destinasi wisata lainnya,” katanya.

Ia menceritakan, asal-usul dinamakannya Kali Gajah Wong, yaitu pada zaman Panembahan Senopati 1540-an. Tatkala ada srati atau pawang gajah memandikan gajah di sungai kecil (kalenan) itu. Tiba-tiba datang banjir besar dan menenggelamkan gajah serta sang pawangnya.

Sehingga sungai kecil itu dinamai Kali Gajah Wong, dan adanya situs Watu Gajah di sungai itu dipercaya masyarakat sekitar berkait erat dengan nama Sungai Gajah Wong.

''Kami beruntung melihat situs sejarah di sungai ini,'' kata Charis Zubair yang juga selaku tim pengarah Badan Pengelola Cagar Budaya Kotagede.

Menurutnya, sudah sepantasnya dilestarikan situs Batu Gajah tersebut sebagai prasasti atau tetenger yang menjadi bagian sejarah. Ke depan diharapkan bisa menjadi atraksi wisata bersejarah, sehingga akan menambah daya tarik kunjungan wisata GLZoo.

Lurah Rejowinangun, Retnaningtyas, menilai, GLZoo sudah merawat situs bersejarah di wilayahnya tersebut dengan baik.

''Kunjungan ini dalam rangka menggali situs-situs bersejarah yang mulai hilang,'' kata Naning.

Sementara Ketua Pengelola Kampung Wisata Rejowinangun, Untung Suparjo, mengatakan, warganya akan merasa diuntungkan kalau destinasi wisata ini dikelola dan dikembangkan lagi.

''Kita akan mengangkat legende Watu Gajah ini menjadi salah satu destinasi wisata. Tujuannya untuk mengembangkan pariwisata Yogyakarta,'' katanya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya