Terungkap, Cairan Kimia Penyebab Ratusan Motor di Padalarang Rusak

DINAS Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat menyelidiki tumpahan cairan kimia yang mengakibatkan kerusakan pada ratusan sepeda motor yang melaju di Jalan Raya Padalarang - Purwakarta.

Benda berbahaya tersebut ternyata merupakan cairan caustic soda liquid NaOH-48% atau biasa disebut soda api. Hal itu terungkap setelah petugas mengecek sisa cairan di tangki yang dicocokan dengan surat jalan pengemudi.

Cairan soda api itu diangkut truk tangki bermuatan 20 ton dengan nomor polisi D 9475 AF milik perusahaan bahan kimia CV Yasindo Multi Pratama. Saat diperjalanan, truk tangki mengalami kebocoran di sepanjang jalur Cikalongwetan hingga Padalarang, saat kendaraan melaju dari arah Purwakarta menuju Bandung.

"Untuk penanganan pertama, kami berkoordinasi dengan damkar untuk melakukan pembersihan badan jalan karena cairan ini juga menyebabkan jalanan jadi licin," kata Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) pada DLH Bandung Barat, Adi, Selasa (24/12).

Untuk menetralisir cairan kimia yang tumpah ke jalan raya, DLH menyemprotkan cairan khusus. Penyemprotan dilakukan menggunakan mobil pemadam, setelah sebelumnya jalan dibersihkan menggunakan deterjen.

Setelah jalur aman dilalui kendaraan, DLH mengungkapkan, selanjutnya akan memanggil pihak perusahaan terkait tanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan dari kebocoran kendaraan tangki soda api itu. "Selanjutnya tanggung jawab perusahaan. Karena setiap pelaku usaha punya tanggung jawab masing-masing. Nanti kita kerjasama dengan kepolisian untuk tindak lanjutnya," turu Adi.

Sementara itu, berdasarkan kronologi dari kepolisian, truk dikemudikan Wawan Gunawan, rengkat dari pabrik produsen kertas kimia di Karawang menuju sebuah gudang di Kota Bandung. Saat diperjalanan, truk dihentikan oleh pengendara motor di Kampung Cikamuning Desa Ciburuy Kecamatan Padalarang lantaran tangkinya mengalami kebocoran.

Hingga Selasa (24/12) siang, ratusan motor rusak akibat cairan kimia itu masih berada di pos lantas Cikamuning, untuk pendataan dan pemberian ganti rugi dari pihak perusahaan. (M-1)