Pemkab Kaur Usul Tambahan Vaksin Sapi Ngorok ke Kementan

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Kaur, Provinsi Bengkulu, mengusulkan penambahan vaksin sapi ngorok sebanyak 3.000 dosis ke Kementerian Pertanian (Kementan). Ini sebagai upaya memaksimalkan pencegahan wabah penyakit sapi ngorok di wilayah tersebut.

"Diperkirakan usulan tersebut akan tiba pada bulan Desember 2024. Semoga usulan dapat terpenuhi," kata Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kaur Rakhmad Fajar.

Dari total 3.000 dosis yang diusulkan, lanjut dia, sebanyak  2.000 dosis direncanakan akan didistribusikan khusus untuk dua kecamatan yakni Maje dan Nasal. Jumlah vaksin tersebut dinilai cukup untuk menyasar seluruh populasi hewan ternak yang ada di kedua kecamatan itu.

Baca juga : Pencapaian Vaksinasi Dosis Ketiga di Bengkulu Rendah

Saat ini, dua kecamatan tersebut memang menjadi prioritas vaksinasi dari dinas pertanian karena kasus sapi ngorok masih nihil. Sesuai peraturan, vaksin harus diberikan pada ternak yang berada di kawasan nihil kasus atau jauh dari jangkauan daerah yang terkena wabah.

"Pelaksanaan vaksinasi masih terus dilakukan dengan ketersedian stok vaksin yang ada, yakni 10% dari total 1.100 dosis vaksin yang diterima," ucapnya.

Sembari menunggu tambahan vaksin tiba, peternak diimbau untuk melakukan pencegahan secara mandiri yakni dengan mengandangkan ternak, melakukan disinfeksi pada kandang dan tempat makan ternak serta menghentikan aktivitas jual beli ternak dari luar daerah Kabupaten Kaur.

Penyakit sapi ngorok atau septicaemia epizootica (SE) merupakan penyakit yang penularan terhadap ternak baik sapi atau kerbau sangat cepat. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri pasteurella multocida yang menyerang saluran pernapasan dan jika tidak ditangani dengan cepat akan menyebabkan kematian pada hewan ternak.(M-2)