Mobil Kru TV One Diduga Ditabrak dari Arah Belakang

KECELAKAAN mobil kru TV One di ruas Jalan Tol Trans Jawa Pemalang-Batang tepatnya di KM 31+600 masuk Kabupaten Pemalang diduga akibat ditabrak dari belakang oleh truk ekspedisi saat berhenti.

Pemantauan Media Indonesia, Kamis (31/10), polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kecelakaan mobil kru TV One yang mengakibatkan tiga tewas dan dua luka. Dugaan sementara mobil minibus berpelat nomor  B 1048 DKG dikemudikan Sunardi tersebut ditabrak truk ekspedisi berpelat nomor AD 9287 N dari arah belakang.

Hal ini juga disampaikan salah satu korban selamat Felicia Amelinda Deqi Priatna, 2 , warga Jalan Wijaya Kusuma II Duren Sawit Jakarta Timur, yang kini masih dirawat di RSU Al Ikhlas Taman Pemalang ketika menceritakan peristiwa kecelakaan yang menewaskan tiga rekannya tersebut.

Baca juga : Kecelakaan Mobil Kru Tv One di Tol Pemalang, 3 Korban Meninggal Dunia

"Ketika itu mobil berhenti, karena sopir Subardi sedang membersihkan kaca mobil, tiba-tiba mobil ditabrak dari arah belakang," kata Felicia.

Kru TV One dalam perjalanan dari Jakarta dengan tujuan Semarang, menurut Felicia, untuk melaksanakan liputan khusus. Pada awalnya perjalanan berlangsung lancar, bahkan mereka sempat istirahat dan sholat subuh di rest area. Namun, baru sampai Pemalang (lokasi kejadian) sopir memutuskan berhenti di bahu jalan untuk membersihkan kaca mobil dengan menyiram air hingga terjadi kecelakaan tersebut.

Sementara sebagaimana diberitakan, tiga korban yang tewas di tempat kejadian, yakni Sunardi (Sopir), Marwan, dan Alwan Syahmidi sudah selesai dilakukan pemeriksaan medis. Ketiga korban selanjutnya disemayamkan sementara di rumah sakit itu untuk menunggu proses penjemputan.

Kepala Polres Pemalang Ajun Komisaris Besar Eko Sunaryo mengatakan polusi masih melakukan penyelidikan dan pengembangan kasus kecelakaan melibatkan dua kendaraan yakni truk ekspedisi dengan minibus kru TV One tersebut. "Ada tiga meninggal dan dua luka dalam kondisi sadar," imbuhnya.

Untuk mendalami kecelakaan itu, menurut Eko, petugas melakukan peminta keterangan terhadap sejumlah saksi. Selain itu, ia juga memeriksa CCTV di tol untuk melihat secara jelas kronologi kejadian, apakah itu diakibatkan kelalaian pengemudi ataupun ada gangguan di kendaraan. (AS/J-3)