Polisi Masih Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Pembawa Rombongan Santri

POLISI masih selidiki penyebab kecelakaan bus pembawa rombongan santri dari Pondok Pesantren Islamic Center Bin Baz, Kabupaten Bantul, Yogyakarta di ruas Jalan Tol Bawen-Semarang tepatnya KM 432.600 Jalur B, Kabupaten Semarang Jumat (18/10) jelang siang, berbagai dugaan muncul apakah itu kecelakaan tunggal atau akibat benturan dengan kendaraan lain 

Pemantauan Media Indonesia Sabtu (19/10) kecelakaan bus membawa rombongan santri dari Pondok Pesantren Islamic Center Bin Baz, Kabupaten Bantul, Yogyakarta di ruas Jalan Tol Bawen-Semarang tepatnya KM 432.600 Jalur B, Kabupaten Semarang masih menjadi perhatian, selain menewaskan empat orang dan 12 penumpang luka, penyebab tergulingnya bus mengangkut 25 orang termasuk sopir masih dipertanyakan.

Kondisi bus tampak ringsek di bagian kiri depan atas, bodi bagian kiri juga lecet-lecet dan kaca depan serta seluruh kaca bagian kiri pecah saat dilakukan evakuasi terhadap penumpang dalam kondisi terguling ke kiri, juga pada bagian kiri depan mobil itu menabrak pembatas tepi jalan tol. 

"Kami masih selidiki penyebab kecelakaan tersebut, apakah murni kecelakaan tunggal atau ada sebab lain melihat kondisi bus yang ringsek di bagian kiri depan," kata Kepala Satuan Lalulintas Polres Semarang Ajun Komisaris Lingga Ramadhani.

Dugaan sementara merupakan kecelakaan tunggal, lanjut Lingga Ramadhani, namun masih perlu penyelidikan lebih mendalam apakah ada lawannya atau benturan dengan kendaraan lain dalam kecelakaan itu atau juga bisa akibat kurang konsentrasinya pengemudi saat menyalip hingga kendaraan oleng dan terguling.

Selain memeriksa kondisi bus naas tersebut, ungkap Lingga Ramadhani, polusi juga masih meminta keterangan sejumlah saksi termasuk korban yang kini masih dirawat di dua rumah sakit di Kabupaten Semarang, petugas juga masih mengorek keterangan pengemudi bus dengan plat nomor polisi DK 7834 AI Muhammad Naufal Afsa.

Kondisi sopir bus hanya mengalami luka ringan, menurut Lingga Ramadhani, juga perlu pemeriksaan serius karena selain masih muda berumur 19 tahun dan statusnya belum bekerja juga surat izin mengemudi (SIM) masih dilacak karena hingga kini belum ditemukan. "Kita masih periksa secara pelan sopir tersebut karena shocked atas kejadian ini," imbuhnya.

Sementara itu hingga Sabtu (19/10) pagi kondisi di dua rumah sakit yakni i RSUD dr Gondo Suwarno Ungaran dan RS Kusuma Ungaran, Kabupaten Semarang.masih banyak keluarga para korban berdatangan untuk menjenguk, sebagian korban sudah dapat dipulangkan untuk menjalani perawatan jalan namun sebagian lainnya masih bertahan dan diurus oleh pihak pesantren karena berasal dari luar Jawa.

Selain. Itu tiga dari empat korban meninggal dunia dibawa ke Yogyakarta untuk disemayamkan di Pondok Pesantren Islamic Center Bin Baz Jogja, Piyungan, Kabupaten Bantul, DIY tadi malam, sedangkan satu korban lainnya telah dipulangkan ke rumahnya di Kabupaten Grobogan. (H-2)