Tempat Pijat di Penuin Batam Terbakar, Petugas Keamanan Cegah Api Meluas

TEMPAT pijat dan spa di kawasan Penuin, Lubuk Baja, Batam, Kepulauan Riau, dilalap si jago merah pada Selasa pagi (14/5) sekitar pukul 06.00 WIB. Beruntung, petugas keamanan setempat berhasil memadamkan api dengan peralatan seadanya sehingga mencegah kebakaran meluas ke bangunan sekitar.

Kanit Reskrim Polsek Lubuk Baja, Ipda Jonathan Pakpahan, mengatakan bahwa api menghanguskan bagian depan tempat pijat tersebut. "Yang terbakar tempat massage dan spa di kawasan Penuin. Tadi api langsung bisa dipadamkan oleh petugas keamanan di sana," katanya saat dikonfirmasi wartawan.

Kebakaran ini sempat menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat, terlebih api juga membakar jaringan listrik di sekitar lokasi. Namun, berkat kesigapan petugas keamanan yang langsung melakukan pemadaman, api berhasil dikendalikan sebelum menjalar lebih luas.

Dia menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. "Korban jiwa tidak ada karena saat kejadian aktivitas belum dimulai," jelasnya. Meski demikian, pihaknya belum mendapatkan rincian kerugian materiel dari pengelola tempat pijat tersebut.

Penyebab kebakaran masih diselidiki oleh pihak kepolisian. Tim Inafis Polresta Barelang telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi.

Peristiwa ini menjadi peringatan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, termasuk di tempat usaha seperti panti pijat. Keberadaan alat pemadam api ringan (APAR) dan keterampilan dasar pemadaman api menjadi hal krusial yang harus diperhatikan pengelola usaha untuk mencegah kerugian yang lebih besar.

Polisi mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera melaporkan jika menemukan indikasi kebakaran, serta menjauh dari lokasi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Petugas akan terus memantau lokasi kejadian guna memastikan situasi aman dan kondusif. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Wisnu Arto Subari