1 Meninggal dan 2 Masih Dicari Akibat Tanah Longsor di Toraja Utara

BENCANA tanah longsor kembali terjadi di Toraja, kali ini di Dusun Tembaba, Kelurahan Talangsura, Kecamatan Buntoa, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Jumat (26/4). Longsor terjadi dua kali di titik yang sama. Akibatnya delapan orang jadi korban.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel Amson Padolo mengungkapkan, longsor terjadi akibat terjadi hujan dengan intensitas yang sangat tinggi, dan longsor yang terjadi menimpa sebagian rumah penduduk.

"Dua rumah rusak, satu rusak berat satu nyaris rusak, tapi tertimbun. Untuk delapan korban, lima orang dievakuasi ke Puskesmas Rantebua, dan satu ke Puskesmas Buntoa, sementara dua lainnya masih dalam pencarian," ungkap Amson yang menambahkan, jika evakuasi agak sulit dilakukan, karena kondisi tanah masih labil.

Baca juga : Setelah Meninjau Toraja, Mensos Akan Bangun Lebih Banyak Lumbung Sosial

Terpisah, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Makassar, Mexianus Bekabel menambahkan, jika tim rescue Unit Siaga Sar Toraja sudah mulai melakukan proses evakuasi terhadap korban longsor.

"Dar lima orang korban ditemukan selamat, satu orang meninggal di Rumah Sakit Elim, yaitu Martina Linting, 40, setelah dirujuk dari puskesmas setempat. Dua masih dalam pencarian tim rescue," tambahnya.

Dua korban yang dalam pencarian yaitu Margareta Tanduk, 40, dan Margareta Renbon, 38.

Sebelumnya, Sabtu (13/4) lalu, bencana longsor terjadi pada dua titik di Kabupaten Tana Toraja, yaitu di Kelurahan Manggau dan Lembang Randan Batu, yang mengakibatkan 20 warga meninggal dunia. Longsor terjadi, akibat curah hujan dan labilnya kondisi tanah.

(Z-9)