Usaha Kue Mustahik Binaan Baznas Bukittinggi Laris selama Ramadan

BULAN Ramadan adalah bulan penuh berkah. Keberkahan yang dirasakan betul oleh Rice Yulia, seorang mustahik binaan Baznas, asal Bukittinggi, Sumatra Barat, yang memproduksi kue lebaran.

Perempuan berusia 39 tahun itu meningkatkan produksi kue lebarannya, karena jeli melihat peluang banyaknya pemudik yang pulang kampung ke Kota Bukittinggi serta melonjaknya permintaan kue lebaran.

Melihat potensi tersebut semangat Rice untuk memproduksi kue lebaran semakin bertambah. Pesanan sudah banyak berdatangan untuk pembuatan kue keripik malaysia dan keripik kembang abon.

Baca juga : Berbagi Bahagia di Bulan Ramadan, PT Pegadaian Kanwil Manado Serahkan 1.000 Paket Sembako kepada Mustahik

"Tahun ini saya menargetkan untuk dapat memproduksi sebanyak 2 ton tepung dengan hasil 2.400 kilogram setelah dimasak," ujar Rice.

Bantuan pinjaman modal usaha yang diberikan Baznas melalui Baznas Microfinance Desa Bukittinggi, membantu kelancaran usaha Rice untuk memenuhi banyaknya pesanan yang masuk.

"Alhamdulillah bantuan modal usaha tanpa bunga dari Baznas saya manfaatkan betul untuk perkembangan usaha saya," ucapnya.

Baca juga : Peran Media dalam Pengembangan Zakat di Indonesia

Salah satu toko grosir kue di Kota Bukittinggi menjadi pemesan besar kue lebaran Rice. Dengan pendapatan bersih sebesar Rp12.000.000 pada bulan Ramadan tahun ini, produksi pembuatan kue lebaran juga memberdayakan masyarakat di sekitar kediaman Rice.  

"Semoga saya selalu semangat untuk tetap tumbuh dan berkembang, sehingga kelak dapat menjadi muzaki. Terima kasih kepada Baznas dan muzaki yang telah menyalurkan zakatnya melalui Baznas,” tutupnya.