Viral Berkali-kali Gubernur Lampung Pusing dan Minta Media Hapus Videonya

GUBERNUR Lampung Arinal Djunaidi pusing terus menerus viral dan dikritik warga mulai jalan rusak sampai tak tahu nama daerah wilayahnya saat ditanya Presiden Joko Widodo. Ia pun khawatir kembali viral sampai melarang wartawan mengambil gambar atau meliput kegiatannya. 

Namun karena permintaannya itu, Gubernur Lampung, Arinal justru lagi-lagi viral. Saat memberi sambutan dalam acara Sosialisasi dan Pembinaan Pelayanan Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji 2023 di Hotel Springhill Golden Tulip, Bandar Lampung, Arinal meminta wartawan televisi nasional untuk menghapus rekaman video yang diambilnya dalam acara tersebut.

Saat itu, Arinal menghentikan sambutannya dan menegur wartawan televisi tersebut yang tengah merekam video. Padahal, kegiatan tersebut berlangsung terbuka untuk kalangan jurnalis karena diinformasikan oleh Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik Provinsi Lampung.

Baca juga: Tidak hanya Lampung, di Indonesia masih Banyak Jalan Rusak Terbengkalai

"Jangan diviralin dulu (sambil menunjuk), hapus semua," katanya.

Dengan terang-terangan Ia mengaku pusing lantaran akhir-akhir ini ia viral dan ramai 'dihujat' netizen dan diberitakan media massa.

Baca juga: Pekan ini Wagub dan Kadinkes Lampung Dipanggil KPK

"Saya pusing, sebentar sebentar viral, sebentar sebentar diviralin, nanti dibuat gubernur marah karena ini itu, jadi netizen. Ini semua saudara-saudara saya kok, jadi kamu awas ya," kata dia.

Arinal pun meminta wartawan itu untuk mematikan rekaman tersebut.

"Nah berbahaya ini, Matiin," lanjut dia.

Usai kegiatan pun Arinal menolak untuk diwawancarai. Ia langsung bersantap siang bersama beberapa pejabat lainnya yang hadir di acara tersebut.

Sebelumnya, Arinal Djunaidi memang menjadi pembicaraan baik di media maupun media sosial. Arinal viral lantaran dinilai tak bekerja karena banyaknya jalan rusak di wilayah Lampung. Selain itu, ia juga 'dirujak' netizen usai tak tahu nama daerah yang dikunjungi Presiden Jokowi dan sejumlah menteri. (Z-10)