90 Orang Tersambar Petir saat Daki Gunung Seminung

Sebanyak 90 orang tersambar petir saat mendaki Gunung Seminung, Lampung Barat, Minggu (30/4). Karena kejadian tersebut, satu orang dilaporkan meninggal dunia, tujuh orang mengalami luka berat, dua orang luka ringan dan tiga orang mengalami hipotermia. Sementara, 77 lainnya dilaporkan tidak mengalami luka.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan dan Lampung Barat pun langsung bergerak mengevakuasi seluruh korban.

"Dari 90 korban tersebut, satu orang meninggal dunia atas nama Abdal Reka Anggara (18) yang merupakan warga Desa Terean, Kecamatan Mekakau Ilir Banding, Kabupaten OKU Selatan," ujar Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD OKU Selatan, Heri.

Baca juga: Peter Habeler, Pendaki Pertama Puncak Everest tanpa Bantuan Oksigen

Heri mengungkapkan timnya langsung menuju lokasi ketika menerima laporan terkait adanya pendaki gunung yang tersambar petir. Mereka kami tiba di Sukau, Lampung Barat, pada Senin pukul pukul 04.30 WIB dan langsung menanjak mengevakuasi para korban yang masih terjebak di puncak gunung.

Dalam melakukan evakuasi, para korban terpaksa diangkut menggunakan tandu ke kaki gunung melewati jalan yang gelap dan licin.

Baca juga: Nelayan Pangandaran Tersambar Petir saat Melaut

Saat tiba di kaki gunung, korban luka langsung dibawa ke puskesmas terdekat dengan menggunakan ambulans.

"Sedangkan, korban meninggal dunia langsung dibawa menggunakan ambulans menuju rumah duka di OKU Selatan guna dikebumikan di kampung halaman," tutur Heri.

Berdasarkan informasi dari Pusdalops BPBD Lampung Barat, 90 orang tersebut sebelumnya mendaki puncak gunung melalui dua jalur pendakian yaitu dari Pos Teba Pring Sukau, Lampung Barat dan jalur Air Panas di Kecamatan Warkuk Ranau Selatan, Kabupaten OKU Selatan.

"Namun, nahas saat tiba di puncak Gunung Seminung kondisi cuaca sedang hujan disertai petir, dan para korban tersambar petir," tandasnya. (Ant/Z-11)