ASOSIASI Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Indonesia menobatkan Wali Kota Manado Andrei Angouw-Wakil Wali Kota Manado Richard Sualang, sebagai tokoh kerukunan dan moderasi agama. Dua pemimpin itu dinilai inovatif dan kreatif dalam pemeliharaan kerukunan dan moderasi beragama di Kota Manado.
Staf Khusus Wali Kota Manado Bidang Kerohanian Pdt Margartha Lumanau, di Manado, Jumat (17/3), mengatakan piagam penghargaan ini diserahkan Ketua Asosiasi FKUB Indonesia Ida Putra Sukahet, di gedung serbaguna Kantor Wali Kota Manado, Kamis (16/3), disaksikan Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi FKUB Indonesia Pdt Samuel D Luas.
Hadir dalam acara tersebut Forkopimda Manado, Ketua FKUB Sulawesi Utara yang juga Wakil Ketua Umum Asosiasi FKUB Indonesia, Pdt Lucky Irwan Rumopa, Pengurus Badan Kerja Sama Antar Umat Beragama (BKSAUA) Pdt Handry Dengah, Ketua BKSAUA Kota Manado, Pdt Juddy Tunari, para pengurus FKUB Sulawesi Utara dan pengurus FKUB kabupaten dan kota se-Sulut serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat.
"Kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado, Andrei Angouw dan Richard Sualang dalam memelihara kerukunan dan moderasi beragama sudah terbukti dan teruji. Yang mereka utamakan adalah kepentingan umat beragama dan tidak membeda-bedakan agama. Itulah yang mendorong kami memberikan apresiasi dan penghargaan atas kepemimpinan mereka," kata Ida Pangelingsir.
Menurutnya, kepiawaian pemimpin kota Manado serta pemimpin kabupaten/kota di Sulut menjaga kerukunan umat beragama tidak lepas dari komitmen Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw.
Dikatakannya, Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw adalah tokoh kerukunan yang mampu mengayomi umat beragama.
"Gubernur Olly Dondokambey adalah pemimpin daerah yang memberikan apresiasi kepada tokoh agama dan FKUB dalam perannya menjaga kerukunan dan berkontribusi bagi pembangunan daerah," tegas Ida Pangelingsir yang juga Ketua FKUB Provinsi Bali, itu.
Wali Kota Manado Andrei Angouw menyambut baik pemberian penghargaan dari Asosiasi FKUB Indonesia. Ia menilai penghargaan tersebut, selain untuk pemerintah, juga untuk tokoh agama, dan seluruh masyarakat di Kota Manado, khususnya.
"Penghargaan ini saya teruskan kepada Forkopimda Kota Manado, Kapolres dan Dandim Manado, serta para tokoh agama. Marilah kita jalin komunikasi untuk kerukunan tanpa mempersoalkan perbedaan yang ada di antara kita," jelasnya. (N-2)
