Pasar Sudha Merta Masuk 5 Besar Lomba Pasar Pangan Aman Tingkat Nasional

PASAR Sudha Merta, di Desa Sidakarya, Kota Denpasar, Bali, masuk dalam
peringkat 5 besar pada ajang Lomba Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas
tingkat nasional Tahun 2023, yang digelar Badan Pengawasan Obat dan
Makanan (BPOM) Republik Indonesia.

Tim Juri yang diketuai Rizan Febriana, Selasa (14/3) melakukan verifikasi lapangan guna melihat langsung situasi dan kondisi pasar Sudha Merta.

Kepala Disperindag Kota Denpasar, Sri Utari yang mewakili Wali Kota
Denpasar mengatakan, Pemkot Denpasar sejauh ini memiliki komitmen kuat
dalam menyediakan komoditas pangan aman dan sehat bagi masyarakat.

"Saat ini kami di jajaran Pemkot Denpasar memiliki konsentrasi tentang
bagaimana agar kondisi ketersediaan dan keamanan pangan di pasar rakyat
tetap bisa diberikan kepada masyarakat. Sehingga, nantinya, pasar rakyat akan tetap dicintai dan menjadi tujuan berbelanja masyarakat di tengah persaingan dengan pasar modern," katanya.

Menurut Sri Utari, Pasar Sudha Merta merupakan salah satu pasar rakyat
berbasis kearifan lokal yang dimiliki oleh Pemkot Denpasar. Didirikan
sejak 1998, Pemkot Denpasar terus mendorong Pasar Sudha Merta
memiliki kualitas dan standar pasar pangan aman dan sehat melalui
pemberdayaan komunitas paguyuban pedagang.

Sementara Ketua Tim Verifikasi Program Pasar Pangan Aman Berbasis
Komunitas ini, Rizan Febriana, mengatakan lomba ini sebagai langkah yang diambil Badan POM RI guna memutus penyebaran bahan berbahaya yang
beredar di pasar.

Penilaian dilakukan antara lain pada soal dukungan pemerintah daerah, penerapan protokol kesehatan di lokasi pasar, inovasi keamanan pangan dan juga peran serta komunitas.  

"Untuk lomba Pasar Pangan Aman dan Sehat tingkat nasional ini, digelar dalam beberapa tahapan penilaian. Lomba ini digelar dengan harapan agar pasar tradisional sebagai garda terdepan manajemen keamanan pangan, mampu mengendalikan risiko keamanan pangan secara mandiri, tentunya dengan pengawalan Badan POM sebagai regulator dan verifikator," ujarnya. (N-2)