KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal melakukan relokasi rumah bagi warga korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Relokasi sekaligus pembangunan kembali rumah warga tersebut ditargetkan selesai sebelum Hari Raya Idul Fitri tahun depan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan dua lahan untuk dijadikan tempat relokasi rumah warga korban gempa bumi Cianjur.
Baca juga: 3 RT dan Satu Ruas Jalan di Jakarta Selatan Tergenang Banjir
"Semua kita selesaikan sebelum hari raya. Jadi sebelum hari raya bulan April mereka sudah menempati rumah baru," kata Basuki usai acara Festival Dayung Ciliwung, di Stasiun BNI City Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (4/12).
Relokasi dilakukan bagi warga yang rumahnya terdampak rusak berat serta berada di area sesar sehingga rawan terdampak gempa bumi menurut BMKG.
Tercatat ada 67 ribu rumah warga rusak akibat gempa di mana 27 ribu rusak berat, 11 ribu rusak sedang, dan 22 ribu rusak ringan.
"Yang rusak berat bisa dibangun sndiri di lokasi tanahnya atau relokasi karena daerah sesar rekomendasi BMKG dan badan geologi harus relokasi," tuturnya.
Kementerian PUPR menyediakan dua lahan untuk relokasi tempat tinggal warga yakni 2,5 ha dengan kapasitas 200 rumah dan 30 ha dengan kapasitas 2.400 rumah.
Selain rumah, Kementerian PUPR akan memprioritaskan pembangunan kembali fasilitas umum seperti puskesmas, masjid, sekolah, hingga gedung DPRD.
Sebelumnya terjadi gempa bumi dengan kekuatan 5,4 skala richter di Cianjur, Jawa Barat pada Senin, 21 November lalu. Hingga Sabtu (3/12), korban meninggal dunia pascagempabumi Kabupaten Cianjur bertambah menjadi 334 jiwa. (OL-6)
