Gran Melia Lombok Dibangun Dekat Mandalika

PERUSAHAAN investasi realestat Asia, Invest Islands, meluncurkan Gran Melia Lombok sebagai resor yang berlokasi di tepi pantai dan lereng bukit di Nusa Tenggara Barat. Ini akan meningkatkan industri pariwisata dan perhotelan pulau tersebut.

Disusun oleh tim proyek Invest Islands bersama dengan Inspiral Architecture & Design Studios yang berbasis di Bali, dan dikelola oleh Melia Hotels International, Gran Melia Lombok memiliki desain bergaya mewah dan ramah dengan lingkungan tropisnya. Terletak di Teluk Torok, hamparan pasir berbentuk bulan sabit yang terlindung di pantai Selatan Lombok yang terpencil menghadap ke Samudra Hindia dan dibingkai oleh Tanjung Zamrud dan sawah yang menghampar.

Para pendatang dan investor dapat memilih rumah yang diminati dari koleksi dupleks di atas bukit. Dengan satu, dua, dan tiga kamar tidur dilengkapi dengan teknologi canggih, interior mewah, kolam renang pribadi, jendela panorama, dan pemandangan laut. Berkonsep unik seperti Kayma Maroko Tented suite, vila minimalis Aurora yang terinspirasi eko-mewah vila dan La Residenza Bauhaus layaknya tempat tinggal. Terletak di antara pohon-pohon palem, resor ini juga akan menampung banyak fasilitas kelas dunia, termasuk club house dan restoran. Nilai total proyek ini lebih dari US$80 juta.

Sejalan dengan semangat Gran Melia, merek paling terkenal dari Melia Hotels International, resor dan vila bintang lima yang memukau dan ramah lingkungan ini akan dipadukan dengan gaya Spanyol tanpa meninggalkan warisan kekayaan budaya Lombok dan Indonesia. Prinsip berkelanjutan dikemas ke setiap aspek properti, mulai dari penggunaan bahan organik yang bersumber secara lokal hingga perlengkapan hemat energi, penyimpanan air hujan, dan panel surya. 

Komitmen Melia Hotels International terhadap pariwisata yang bertanggung jawab terhadap lingkungan telah menyebabkan grup ini diakui dan dianugerahi sebagai Perusahaan Perhotelan Paling Berkelanjutan di Spanyol dan Eropa menurut S & P Global Sustainability Yearbook 2022 (perbedaan Kelas Perak). Ia pun berada di peringkat ketujuh dalam daftar Wall Street Journal dari 100 Perusahaan yang dikelola secara Berkelanjutan di Dunia (dan perusahaan perjalanan terkemuka).

Perpaduan desain apik dan pembangunan berkelanjutan ini akan menciptakan peluang investasi bagi pemilik rumah kedua dengan visi untuk melihat ke luar Bali. Gran Melia Lombok menghadap ke Samudra Hindia, hanya berjarak 25 km dari Bandara Internasional Lombok, dekat dengan Mandalika, zona ekonomi tempat penyelenggaraan MotoGP Indonesia. Saat ini Gran Melia Lombok Spa & Resort sedang dibangun dan dijadwalkan akan dibuka pada 2024.

"Di Invest Islands, visi kami menampilkan keindahan kepulauan Indonesia dan memberikan perkembangan yang meningkatkan profil tujuan mereka. Kami ingin membuka pulau-pulau yang belum dijelajahi dan mendorong manfaat bagi setiap pemangku kepentingan, mulai dari masyarakat adat hingga investor internasional. Gran Melia Lombok menjadi contoh yang bagus dari strategi ini. Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan semua mitra kami untuk menghidupkan proyek bergengsi ini dan meningkatkan investasi di pantai selatan Lombok yang menakjubkan," ujar Kevin Deisser, Co-Founder Invest Islands.

Invest Islands didirikan pada 2015. Perusahaan itu bergabung dengan beberapa arsitek terkemuka di Asia untuk mengembangkan berbagai proyek dari vila mewah dan suite tenda hingga tempat tinggal kontemporer dan resor bintang lima. "Dengan memadukan pemandangan alam yang indah dengan desain kontemporer dan tanggung jawab sosial perusahaan, kami meningkatkan standar untuk realestat dan perhotelan yang berkelanjutan di Indonesia," tambah Jack Brown, Co-Founder Invest Islands.

Baca juga: Dampak MotoGP, Perputaran uang di Mataram capai Rp43 miliar

Vice President Development Asia Pacific Melia Hotels International, Gonzalo Maceda, menambahkan Gran Melia Lombok merupakan proyek baru mereka paling eksklusif ke pantai selatan Lombok yang sedang naik daun. Ini akan melengkapi Gran Melia Jakarta sebagai hotel andalan pihaknya di ibu kota Indonesia. (RO/OL-14)