Kasus Covid-19 di Maluku Utara Kembali Naik, 99% bukan Omikron

JUMLAH KASUS positif covid-19 di Maluku Utara kembali meningkat. Hingga saat ini kasus aktif sudah mencapai 300 kasus.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Alwia Asagaf menjelaskan peningkatan kasus ini disebakan oleh pelaku perjalanan dari
luar daerah.

"Peningkatan kasus ini disertai juga dengan penambahan kasus secara
nasional, sehingga kita melakukan antisipasi  dengan melakukan
screening," jelas mantan Juru Bicara Satgas Covid-19 Maluku Utara, itu, Sabtu (19/2).

Menurut dia,  pada akhir Desember 2021 hingga Januari 2022 Maluku
Utara mencatat kasus masih 0 Kasus. Tetapi masuk Februari ada 4 kasus terdeteksi dan setiap hari terus bertambah.

"Awalnya pada awal Februari mencapai 20 kasus, tetapi makin naik dan pada 16 Februari sudah tercatat 113 yang positif. Keesokan harinya melonjak dengan penambahan 96 kasus aktif," bebernya

Alwia menambahkan, pada Rabu (2/2) tercatat sudah ada 2 kasus meninggal dunia. Kasus paling tinggi saat ini ada di Kota Ternate dengan 32 Kasus. Penderita terbanyak bukan varian omikron, tapi delta.

"Awal Februari, kami mengirim 167 sampel untuk diuji, hasilnya 166
bukan varian omicron namun delta," tambahnya.

Sementara ini,  pasien yang dirawat di rumah sakit sebanyak 20 orang, tersebar di sejumlah kabupaten dan kota. Kebanyakan pasien aktif memilih isolasi mandiri di rumah.

Sementara itu, percepatan vaksinasi di Maluku Utara juga harus terus dilakukan. Pasalnya untuk dosis satu capaiannya 74% dan dosis dua masih belum 50%. Dosis booster masih sangat kecil. (N-2)