Festival Jenang Meriahkan Peringatan Hari Jadi Kota Surakarta

MENYAMBUT perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-277 Kota Surakarta, Jawa Tengah, pemerintah kota bersama Yayasan Jenang Indonesia akan menggelar event wisata Festival Jenang Solo di Ngarsopuro, Kamis (17/2).

"Acara ini sekaligus merupakan dasawarsa atau 10 tahun Festival Jenang Solo. Kami tetap membantu mengisi rangkaian HUT ke-277 Kota Surakarta ini, dengan gelaran featival jenang, meski di tengah situasi pandemi," tukas Ketua Dewan Pembina Yayasan Jenang Indonesia, Slamet Rahardjo, Rabu (9/2).

Menurutnya, karena masih dalam situasi pandemi, Yayasan Jenang Indonesia (YJI) menggelar festival jenang dengan konsep berbeda. "Ini agenda rutin tahunan, dan penting untuk perayaan Hari Jadi Kota Surakarta," imbuh dia.

Wali Kota Gibran Rakabuming Raka mendukung kegiatan Festival Jenang Solo tanpa kirab, karena masih pandemi dan dikonsep sederhana. Terlebih event unik ini dari masyarakat untuk masyarakat.

"Sudah kami wanti-wanti, karena masih pandemi, maka tanpa kirab. Hanya seremonial kecil saja berbagi jenang pada tokoh masyarakat Solo yang setiap hari siang, malam mengawal kota ini," katanya.

Dalam festival nanti, ada 17 macam jenang, sebagai simbol perpindahan Keraton Kartosuro menuju Kota Sala, pada 17 Februari 1745 atau 277 tahun silam. Untuk jenis jenangnya saat ini masih terus dirumuskan.

"Totalnya ada 22 jenis jenang. Tapi, 17 jenis jenang di antaranya yang akan mengiringi perpindahan Keraton Kartasura ke Solo," tambah Slamet Rahardjo.

Ia juga menginformasikan bahwa bersamaan dengan festival juga digelar saresehan : Jenang Metamorfosa, dari Sesaji Jadi Siap Saji. (N-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : NUSANTARA