PTM Terbatas Kembali Diberlakukan di Kota Palu

DINAS Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Palu, Sulawesi Tengah, kembali memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Hal tersebut terpaksa dilakukan menyusul tingginya kasus Covid-19 di Palu sejak sepekan terakhir.  

Kepala Disdikbud Palu, Hardi mengatakan, saat penerapan PTM terbatas, sekolah juga diharuskan menerapkan sistem shift. "Artinya sekolah harus membagi dua jumlah murid dalam satu kelas. Kemudian protokol kesehatan di sekolah harus diperketat lagi," terangnya, Rabu (9/2).

Menurut Hardi, satgas Covid-19 yang sebelumnya sudah dibentuk di seluruh sekolah yang ada di Palu juga sudah diaktifkan lagi sehingga bisa aktif dalam mengontrol protokol kesehatan di lingkungan sekolah.  

"Kita tidak mau ada penularan saat PTM terbatas diberlakukan di sekolah. Makanya satgas Covid-19 di sekolah harus benar-benar bekerja dengan baik," tegasnya.

Hardi menyebutkan, pihaknya akan terus memantau PTM terbatas  dan evaluasi akan tetap berjalan, ketika ada perubahan mereka akan secepatnya membuat aturan baru. "Yang pasti antisipasi yang ketat harus kita mulai di sekolah secepatnya, karena kasus Covid-19 itu bisa saja terus meningkat kalau kita lalai untuk mencegah," ungkapnya.

Hardi menambahkan, bahwa sekolah di Palu sudah sangat paham dengan pengaturan pembelajaran di masa pandemi, dengan dibagi secara bertahap, sistem bleanded learning sejumlah sekolah juga sudah terapkan.

"Yang jelas PTM penuh belum bisa dilaksanakan, saat ini PTM harus terbatas. Kita semua berharap kondisi pandemi segera berangsur pulih lagi, sehingga PTM dapat dilaksanakan secara normal," tandasnya. (OL-15)