CTA Indonesia Inisiasi Gerakan 1.000 Bekal untuk Dhuafa di Bandung

GERAKAN bersama digelar untuk memperingati Hari Gizi Nasional yang jatuh pada 25 Januari lalu. Gerakan dimotori Call to Action (CTA) Indonesia, sebuah yayasan yang bergerak di bidang kemanusiaan, khususnya membantu mengentaskan warga dari kemiskinan, kelaparan dan kebencanaan.

Yayasan merangkul sembilan komunitas di Kota Bandung, Jawa Barat, yakni Ketimbang Ngemis Bandung, Life For Today, Fompa, dab Forum Relawan Manajemen. Selain itu juga Ruang Berkah, Sebung Bandung, Bandung Care, Kita Mengabdi dan Teman Kita Charity.

Mereka menggelar acara bertajuk 1.000 Bekal untuk Dhuafa. "Kita membagikan 1.000 boks makanan gratis kepada kaum dhuafa di berbagai titik wilayah kumuh Kota Bandung," Kata Founder CTA Indonesia, M Pringga Fitradi Triputra, di Bandung, Selasa (1/2).

CTA Indonesia, lanjut dia, bersama 9 komunitas, menyadari bahwa fenomena kelaparan, kemiskinan dan kekurangan gizi adalah hal yang
dialami oleh kaum dhuafa. Di jalanan seringkali ditemui para
pengemis, pemulung dan kaum-kaum dhuafa lainya terpapar lemas karena
kekurangan makan.

"Kegiatan 1.000 Bekal untuk Dhuafa dimulai pada pukul 09:00- 11:00 WIB.
Kegiatan bagi-bagi makanan gratis tersebut bertempat di Ciroyom, Alun-alun Cicendo, Kosambi, Astana Anyar dan pemukiman pemulung belakang
Jalan Bogor," jelasnya.

Pusat lokasi kegiatan CTA Indonesia kali ini, lanjut Pringga, berada di pemukiman pemulung belakang Jalan Bogor. Tim pembagi makanan bergerak secara menyebar di titik lokasi untuk memberikan makanan gratis kepada para pemulung, pengemis hingga tukang sapu jalanan.

Di pusat lokasi kegiatan, selain membagikan makanan, tim juga
mengadakan tes kesehatan gratis untuk penduduk.

"Acara 1.000 Bekal untuk Dhuafa yang diselenggarakan pada 30 Januari
sebenarnya merupakan peringatan Hari Gizi Nasional yang jatuh pada 25
Januari," lanjutnya.

Rahman, 48, pemulung yang tinggal di belakang Jalan Bogor, mengaku senang dengan adanya bantuan makanan dan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan CTA Indonesia.

"Nasi bungkus ini bisa membantu menghilangkan rasa lapar kami," ungkapnya, pendek. (N-2)