Peduli Masyarakat Bawah, Mahdian Gelar Sunatan Massal di sejumlah Daerah

SEBAGAI bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial kepada masyarakat yang kurang mampu, Rumah Sunat dokter Mahdian kembali menggelar Sunatan Massal. Setelah tahap pertama serentak dilaksanakan di 3 lokasi berbeda pada 5 Mei  lalu diikuti oleh 52 peserta, tahap kedua dilaksanakan di beberapa lokasi dalam waktu yang berbeda.

Adapun pelaksanaan sunatan massal tersebut dilakukan pada 29-30 Mei di Handil Baru, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur dengan peserta sebanyak 64 anak, pada 6 Juni di Semarang, Jawa Tengah, yang diikuti 10 peserta, dan 19 Juni di Tasikmalaya, Jawa Barat, dengan 10 peserta, dan 20 Juni mendatang akan dilaksanakan di Tebet, Jakarta Selatan dengan 54 peserta. Semua kegiatan sunatan massal itu dilaksanakan dengan bantuan dan kerja sama dari berbagai pihak, mulai dari instansi hingga perorangan.

Baca juga: 22 Anak Kurang Mampu Ikuti Sunatan Massal di Puncak Eurad

Melalui program itu, Rumah Sunatan dokter Mahdian tetap berkomitmen membantu masyarakat yang kurang mampu meski pun sedang dalam masa pandemi covid-19. Kegiatan ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. Peserta harus menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Begitu pun dengan para tenaga medis menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai dengan standar kesehatan. Selain itu, tiap tindakan sunat dilakukan secara bergilir dengan dibagi menjadi beberapa termin agar tidak menciptakan kerumunan.

Metode yang digunakan pada sunatan massal ini adalah Mahdian Klem, sekali pakai. Mahdian Klem merupakan produk anak bangsa yang telah memiliki izin Kemenkes RI. Sunat dengan Mahdian Klem ini berlangsung dengan cepat, tanpa perban dan tanpa jahitan serta anak bisa langsung beraktivitas usai sunat.

Selain memberikan kesempatan anak-anak untuk mengikuti sunat gratis, Rumah Sunat Dokter Mahdian juga memberi santunan dalam bentuk uang saku dan bingkisan. Kegiatan sunatan massal ini telah menjadi program tahunan Rumah Sunat Dokter Mahdian. Diharapkan kegiatan ini dapat membantu kalangan anak-anak yang terkendala oleh biaya untuk sunat. Selain itu, dengan adanya program sunatan massal ini, diharapkan bisa memberi dampak panjang pada kesehatan anak sebagai generasi penerus. (RO/A-1)