Dituduh Lalai, RSUD Pirngadi Laporkan Keluarga Pasien ke Polisi

MANAJEMEN RSUD Dr Pirngadi Medan memilih melaporkan seorang keluarga pasien ke polisi setelah merasa dituduh lalai dalam memberikan pelayanan.

Humas RSUD dr Pirngadi Medan Edison Perangin-Angin mengatakan pihaknya telah membuat laporan polisi (LP) terkait tuduhan seorang keluarga pasien melalui media sosial.

"Pada hari Jumat lalu kami sudah membuat LP terhadap seorang pemilik akun Instagram ke Polrestabes Medan. Saya dikuasakan dirut rumah sakit untuk melaporkan kasus ini," ungkapnya saat dikonfirmasi, Minggu (30/5).

Dia katakan, manajemen rumah sakit melaporkan masalah ini ke polisi karena merasa nama baiknya telah dicemarkan oleh terlapor.

Manajemen rumah sakit dapat membuktikan bahwa apa yang disampaikan dalam video tersebut tidak benar.

Baca juga : Pemko P Siantar Rapid Test Antigen Para Pengusaha & Pelayan

"Tidak benar tabung oksigen kita kosong," ujar Edison.

Berdasarkan data yang dimiliki rumah sakit, pasien tersebut berinisial K berusia 59 tahun dan dirawat sejak 19 Mei 2021. Dia didiagnosa dokter mengidap penyakit Diabetes Melitus dan TB Paru.

Sebelum LP tersebut diajukan, beredar video singkat yang berisi tayangan seseorang yang berteriak-teriak mengatakan bahwa ibunya meninggal dunia karena pihak rumah sakit tidak mengganti oksigen.
"Tidak ada oksigen. Mak.. Mak.. bangun. Tabung kosong ini," teriak si keluarga pasien sambil menunjuk ke tabung oksigen yang berada di lantai.

Dia juga menunjuk seorang perawat dan menyebutkan bahwa si perawat lah sebagai pihak yang tidak mengganti oksigen. Perawat yang ditunjuk itu pun lantas pingsan, sementara si keluarga pasien terus berteriak di ruang perawatan. (OL-2)