Dukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia

BANYAKNYA produk asing membanjiri pasar Indonesia, terutama lewat jalur e-commerce membuat pemerintah geram. Seperangkat aturan pun kini tengah digodok untuk membatasi masuknya barang-barang impor tersebut.

Hal itu penting untuk menjaga kelangsungan perusahaan lokal, terutama para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sebelumnya para pelaku UMKM seperti dibiarkan bertarung sendiri melawan perusahaan asing.

Baca juga: Masyarakat Didorong Beli Produk Buatan Indonesia

Berangkat dari situ CV Building Material Construction dengan produknya bata ringan merek Bricon mengaku berterima kasih dengan dukungan pemerintah tersebut. Bukan itu saja, mereka pun siap meningkatkan kualitas dan bahkan menembus pasar global.

Sejak pertama kali hadir pada 2013 silam, merek Bricon terus menunjukkan performa yang apik. Bahkan masyarakat mulai meyakini kualitas merek tersebut di atas rata-rata.

“Komitmen kami terhadap mutu produk Bricon dilakukan dengan maksimal sejak dari pemilihan bahan baku yang berkualitas terbaik sampai dengan tahap akhir produksi. Sehingga BRICON menjamin setiap aspek telah melalui kontrol kualitas yang ketat,” kata Direktur CV Building Material Construction, Djunaedy Widjaja.

Ia menambahkan bahwa berbagai tes telah dilakukan di beberapa institusi yang kompeten untuk membuktikan bahwa bata ringan Bricon memiliki karakteristik dan kualitas yang sangat baik. Sistem pengawasan dilakukan secara detail di setiap fase proses produksi untuk menjamin setiap proses berjalan dengan sempurna sesuai standar.

Proses produksi Bricon, kata Djunaedy dilakukan dengan teknologi terbaru dan didukung oleh tenaga kerja ahli di bidangnya. Dan hal itu telah menghasilkan produk bata ringan yang unggul, menjaga kestabilan suhu, memiliki ketahanan dari panas api dan efek gempa, memiliki daya serap air yang rendah, kedap suara, bebas dari hama serta ramah lingkungan.

“Produk sekuat beton namun relatif ringan dan presisi ini membuat pengerjaan lebih rapi dan cepat,” ujar Djunaedy.

Djunaedy mengungkapkan bahwa sejak pertama kali hadir, produk bata ringan Bricon mencatat penjualan yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan permintaan  di berbagai daerah melebihi kapasitas pabrik. Untuk mengatasi hal tersebut mereka pun menambahkan infrastruktur produksi dengan membangun pabrik baru, penambahan SDM, alat produksi hingga mengamankan cadangan suplay bahan baku.

“Produk bata ringan kami saat ini sudah terdistribusi di Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, NTT hingga Kalimantan. Kami juga mulai berusaha memperluas pasar hingga ke luar Indonesia dan melakukan percobaan export ke beberapa negara di Asia seperti Korea dan Filipina,” ungkap Djunaedy. (RO/A-1)