PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk mengesahkan pengangkatan Agus Mulyana sebagai Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank BJB dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPS LB), Jumat (29/5).
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan RUPS LB Bank BJB kali ini hanya berisi satu agenda, yaitu pengangkatan direksi baru yang sebelumnya sempat kosong setelah tidak lagi dijabat Zaenal Aripin.
"Kami ajukan ke OJK dua orang, lulus Agus Mulyana, kemudian dipilih sekarang. Hanya dijelaskan prosesnya, kemudian diajukan sebagai calon direktur kepatuhan, tidak ada pertanyaan, tidak ada komentar apa-apa, langsung ketuk palu," kata dia selepas RUPS LB Bank BJB, Jumat (29/5).
Gubernur semakin optimistis dengan kelengkapan direksi yang saat ini berada di tampuk pimpinan BJB, bank daerah yang telah bertransformasi menjadi bank nasional itu dapat semakin meningkatkan kinerjanya.
"Kami bukan lagi berharap, tapi harus, BJB semakin meningkatkan kinerjanya. Sebagaimana arahan Pak Jokowi, BPD harus menjadi regional champion. Jadi, wajar BPD menjadi jagoan di provinsi masing-masing. Tentu menjadi bank pemerintah daerah harus yang paling dekat dengan masyarakat," papar Aher, sapaan akrab Ahmad Heryawan.
Dengan adanya perubahan jajaran pengurus, Bank BJB tetap berkomitmen untuk tetap meningkatkan kinerjanya. Sampai saat ini, Bank BJB pada triwulan I 2015 telah berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp388 miliar atau meningkat 18,9% (yoy).
Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan menyatakan perseroannya mengharapkan kehadiran direktur kepatuhan dan manajemen risiko yang baru dapat mengawal, menerapkan budaya kepatuhan di Bank BJB, sehingga bisa berjalan dengan bisnis yang terukur.
"Pada 2015 kami kan membangun fondasi. Kami sudah melewati itu, laba kami di triwulan I 2015 cukup baik, yaitu sebesar Rp388 miliar, posisi aset cukup baik di Rp85,7 triliun, sehingga sudah kelihatan kinerja triwulan I 2015, tinggal kami berbenah menurunkan NPL," tuturnya.
Sebelum menjadi direktur kepatuhan dan manajemen risiko, Agus Mulyana menjabat sebagai Corporate Secretary Bank BJB. Saat ini, jajaran direksi diisi tujuh direktur, sedangkan jajaran komisaris BJB masih tetap dengan susunan yang sama.
Meskipun pertumbuhan ekonomi nasional melambat, termasuk juga di sektor keuangan, Aher menyatakan optimistis melalui core business yang dikembangkan, bank itu akan mampu melewati masa sulit tersebut dengan baik.
"Saya melihat jajaran kepengurus-an atau direksi Bank BJB yang baru sudah menunjukkan kinerja yang bagus. Kami berharap di akhir tahun bisa membukukan laba Rp1,6 triliun," kata Heryawan.
Ia menyebutkan, saat ini, Bank BJB sudah melakukan beberapa kebijakan yang dinilai mendukung dan bersinergi dengan program Pemprov Jabar.
Bahkan, kehadiran direktur mikro yang dijabat Agus Gunawan diharapkan bisa memaksimalkan peran Bank BJB dalam penyaluran pembiayaan mikro untuk mendukung UMKM dan pengusaha kecil. (EM/N-1)