Menteri PUPR Resmikan Fly Over Purwosari

PEMBANGUNAN under pass sebagai upaya mengurai kemacetan di titik bidang persimpangan jalan raya dengan rel keret api di Kota Surakarta akan dilakukan segera. Hal itu ditandai dengan peresmian fly over Purwosari oleh Menteri PUPR Basuki Hadimujono, Sabtu (13/2).

Menurut Basuki, pemerintah terus berupaya menata dan mengurangi kemacetan di satu bidang persimpangan jalan raya dengan rel kereta api, sehingga harapan masyarakat dalam kelancaran berlalu lintas bisa tercapai. Dia paparkan, di Kota Solo dengan adanya fly over Purwosari berbiaya Rp114,2 miliar ini, maka kemacetan yang sebelumnya terjadi sudah bisa diurai. Karena itu, di dua tempat lain yang ada di Solo, seperti di perlintasn Gilingan dan juga Kadipiro, dalam waktu kedepan akan ditata.

Bentuk penataan di dua tempat bidang perlintasan jalab raya dengan kereta api itu, bisa berupa underpas atau elevated kereta api seperti yang ada di Stasiun Gambir, Jakarta. 

"Semua dirapikan, guna menghindarkan persimpangan sebidang antara kereta api dengan jalan raya," imbuh Basuki.

Fly Over Manahan sepanjang 700 meter ini dikerjakan sejak 8 Januari 2020 dengan biaya Rp 114,2 miliar, untuk mengatasi  kemacetan akibat adanya perlintasan sebidang rel kereta Solo- Yogjakarta. Salah satu yang dipergunakan dalam membangun overpass ini adalah menggunakan teknologi mortar busa, sebagaimana yang sudah dikerjalan overpass pelangi Antapani Bandung.

Pada saat sama Sadewa dari Komisi V DPR RI yang hadir dalam peresmian jalan layang Purwosari mengatakan sebagai komisi yang membidangi infrastrukturakan terus mendukung program pemerintah dalam menata atau mengurai kemacetan di perlintasan kereta api dengan jalan raya.

"Komisi V DPR RI sangat mengapresiasi kerja Menteri PUPR, gubernur dan walikota dalam mewujudkan fly over yang mampu mengurai kemacetan, dan akan memberikan dukungan sepenuhnya untuk pembangunan underpass yang sangat dibutuhkan masyarakat," kata dia.

baca juga: Siap Beroperasi, PUPR Uji Coba 2 Ruas Flyover Purwosari

Pada bagian lain, Wali Kota FX Hadi Ridyatmo mengatakan Pemkot dalam menata jalan di Solo dari kemacetan terus berupaya meyakinkan Pemerintah Pusat, agar ikut terlibat dalam membangun atau mendukung pembiayaan.

"Selain underpass dan overpass, maka ada jalur lambat yang kelupaan dan akan dilaksanakan oleh walikota yang baru nantinya. Yakni memperbaiki jalur lambat di jalan Ir Sutami dan Kol Sutarto agar bisa dilewati pengguna jalan tidak bermotor," kata Rudy yang pada 17 Februari akan paripurna dari jabatan walikota. (OL-3)