Ridwan Kamil tak Khawatir Kehilangan Momentum Politik

GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) mengaku tidak mempersoalkan jika pemilihan kepala daerah serentak 2022 dan 2023 ditiadakan. Sebagai kepala daerah yang habis masa jabatannya pada 2023 dan bisa mengikuti pemilihan kembali, Emil merasa hal itu bukan persoalan meski dirinya terancam kehilangan momentum politik tersebut.

Mantan wali kota Bandung itu menyerahkan pelaksanaan pilkada serentak tersebut kepada pihak terkait. "Pilkada itu kalau saya, ikut saja keputusan politik," katanya usai menggelar rapat koordinasi penanganan covid-19 di Markas Polda Jawa Barat, Bandung, Selasa (2/2).

Terlebih, Emil menyebut selama ini peraturan menyangkut pesta demokrasi khususnya pemilihan kepala daerah selalu berubah-ubah. "Saya tahu tiap lima tahun undang-undang direvisi terus," ujarnya.

Dia juga merasakan perbedaan aturan saat mengikuti pemilihan wali kota Bandung 2013 dan pemilihan gubernur Jawa Barat 2018. "Waktu (pemilihan) wali kota, saya dosen ITB boleh cuti, pas pilgub harus keluar, jadi berubah-ubah," katanya.

Oleh karena itu, Emil kembali memastikan dirinya enggan terlalu memikirkan hal tersebut. "Saya tak terlalu memikirkan, mau tetap normal pilkada) 2022-2023 silakan, mau serentak ditunda juga silakan," ujarnya.

Terlebih, menurutnya persoalan kepemimpinan sudah ditakdirkan Tuhan sehingga dirinya mengaku tidak terlalu berupaya untuk meraihnya. "Urusan kepemimpinan ini takdir Tuhan, dienggak-enggak juga, kalau sudah takdirnya, akan terjadi," katanya. (BY/OL-10)