Delapan Pekerja Tambang Batubara Tewas Terjebak Longsor

SEBANYAK delapan orang pekerja tambang PT Cahaya Alam Sejahtera di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan tewas dan dua orang lainnya masih dalam pencarian setelah terjebak bencana longsor yang melanda areal tambang batubara bawah tanah (underground) tersebut. Tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad ke delapan pekerja tambang setelah beberapa hari melakukan upaya evakuasi dengan dibantu alat berat. 

"Pencarian korban sisa dua orang akan kembali dilakukan besok hari berhubung kurangnya pencahayaan dan air di kawasan terowongan mengalami kenaikan," Kepala BPBD Tanah Bumbu, Eryanto Rais, Rabu (27/1).

Seperti diketahui peristiwa longsor di lokasi tambang batubara milik PT CAS di Desa Mantawakan Mulya Km 33 Kecamatan Mantewe Kabupaten Tanah Bumbu, terjadi tiga hari lalu. Sebanyak 17 orang pekerja tambang terjebak di dalam terowongan.

Sebelumnya Tim SAR berhasil mengevakuasi dan menyelamatkan tujuh orang. Bencana longsor sendiri disebabkan cuaca buruk berupa hujan yang turun terus menerus di wilayah tersebut. 

"Selanjutnya jenazah 8 orang korban langsung di bawa ke rumah sakit Marina Permata untuk dilakukan identifikasi dan visum," ujarnya.

baca juga: Cuaca Buruk, ASDP Kupang Buka Tutup Pelayaran

Hingga kini kini cuaca buruk masih melanda sebagian besar wilayah Kalsel. BMKG Kalsel juga telah menerbitkan peringatan dini ancaman bencana akibat curah hujan yang tinggi. Data BPBD Kalsel menyebutkan bencana banjir dan longsor yang melanda 11 kabupaten/kota di Kalsel menimbulkan korban jiwa sebanyak 24 orang dan tiga orang dinyatakan hilang. Angka ini belum termasuk korban longsor pekerja tambang PT CAS Tanah Bumbu. (OL-3)