Bupati dan Sejumlah Pejabat di Brebes Gagal Dapat Vaksin Covid-19

KEPALA daerah dan pejabat di Jawa Tengah melakukan vaksinasi tahap pertama, Senin (25/1). Namun, di Kabupaten Brebes sejumlah pejabat gagal disuntik vaksin covid-19, karena tensi mereka yang tidak normal. Bahkan Bupati Brebes Idza Priyanti merupakan salah satu yang gagal menjalani vaksinasi covid-19.

Vaksinasi tahap pertama terhadap pejabat di lingkungan pemerintah kabupaten (Pemkab) Brebes itu digelar di aula RSUD Brebes diikuti sepuluh pejabat dari mulai bupati, wakil bupati, Dandim, Kapolres hingga pimpinan ormas.

Idza yang datang bersama rombongan langsung melakukan pendaftaran di meja petugas sebelum proses vaksinasi dilakukan, termasuk sejumlah pejabat lainnya. Idza gagal mendapatkan vaksin lantaran tensinya mencapai 162 mmHg.

Tidak hanya bupati, Kepala Dinas Kesehatan Brebes juga termasuk pejabat yang gagal disuntik vaksin covid-19, lantaran tensinya tidak memenuhi persyaratan.

Dari sepuluh pejabat yang sedianya akan dilakukan vaksinasi hanya tiga yang disuntik vaksin. Ketiganya yakni Wakil Ketua DPRD Brebes, seorang pimpinan Ormas NU dan Wakil Bupati Brebes Narjo.

Bupati Brebes Idza Priyanti mengaku kalau kondisi kesehatannya memang sedang tidak fit dan mengalami radang tenggorokan.

"Sebenarnya tadi malam mau periksa ke dokter tapi sudah kemalaman," ujar Idza.

Baca juga: Brebes Diputuskan Masuk PPKM Jawa-Bali 11-25 Januari

Wakil Bupati Brebes Narjo setelah diperiksa ulang tensinya dan akhirnya disuntik vaksin, mengaku tidak merasa sakit hanya seperti digigit semut saja.

"Tidak sakit hanya seperti digigit semut kecil," ucap Narjo.

Narjo mengimbau masyarakat tidak perlu takut kalau pada gilirannya disuntik vaksin covid-19.

"Masyarakat tidak usah takut tetap optimistis agar virus korona bisa segera menghilang," imbau Narjo.

Setelah sejumlah pejabat di Kabupaten Brebes melakukan vaksinasi covid-19, selanjutnya vaksinasi akan dilakukan terhadap para tenaga kesehatan. Sedangkan pejabat yang hari ini gagal disuntik vaksin karena tensinya tidak memenuhi persyaratan, juga akan dilakukan vaksinasi ulang.(OL-5)