Libur Tahun Baru, Objek Wisata Galunggung Ditutup

SATUAN Tugas Covid-19 Tasikmalaya menutup sementara objek wisata Gunung Galunggung, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, selama libur pergantian tahun 2021. Alasannya untuk mencegah kerumunan orang yang khawatir terjadi penularan wabah virus korona.

Kepala Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota, AKBP Doni Hermawan mengatakan, kawasan objek wisata Gunung Galunggung sekarang ini telah diputuskan bersama satuan gugus tugas covid-19 Kabupaten Tasikmalaya, sementara ditutup. Penutupan tersebut dilakukan untuk menekan kerumunan jelang pergantian malam tahun baru.

"Satuan gugus tugas Tasikmalaya bersama TNI dan Polri telah mengecek langsung obyek wisata Gunung Galunggung menjelang libur pergantian tahun dan pengecekan disepakatiuntuk menutup sementara aktivitas kunjungan mulai hari ini Kamis (31/13) sampai Minggu (3/1) dalam rangka mencegah kerumunan di saat perayaan tahun baru dan satuan tugas akan menjaga kawasan tersebut," katanya, Kamis (31/12).

Ia mengatakan, penutupan tempat wisata itu karena hasil pengecekan di lapangan cukup sulit menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19, apalagi objek wisata alam selama ini selalu ramai dikunjungi wisatawan. Namun, kunjungan wisatawan ke Galunggung diprediksi akan lebih banyak pada musim libur pergantian tahun dan langkah itu harus dilakukan dengan menutup lokasi obyek wisata itu supaya tidak muncul klaster baru.

Baca juga : Bali Perketat Penegakan Prokes Jelang Malam Tahun Baru

"Kami berharap agar masyarakat menerima kebijakan untuk kepentingan bersama dalam mencegah dan memutus penyebaran wabah Covid-19 yang saat ini di Tasikmalaya masih terus bertambah. Pada liburan tahun ini lebih baik di rumah saja mengingat penyebaran covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya cukup tinggi," ujarnya.

Sementara, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf mengatakan, pihaknya meminta agar perayaan pergantian tahun baru dilakukan dengan memperbanyak berdoa dan berzikir agar penyebaran wabah virus korona yang terjadi di Dunia maupun Indonesia khususnya Tasikmalaya segera berakhir. Akan tetapi, perayaan malam tahun ini lebih baik di rumah saja.

"Kami meminta perayaan malam pergantian tahun baru sekarang ini bisa dilakukan dengan berdoa maupun berzikir menekan penyebaran virus covid-19. Karena, peningkatan kasus di Kota Tasikmalaya terus bertambah dan untuk statusnya kembali masuk ke zona merah atau risiko tinggi harus diwaspadai bersama agar semuanya menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan," paparnya.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya angka terkonfirmasi positif covid-19 mencapai 2.190 orang di antaranya 1.210 orang dinyatakan sembuh, 930 pasien masih mendapat perawatan dan 50 orang meninggal dunia. Untuk pasien aktif yang dirawat saat ini berjumlah 300 orang dan 630 orang berada di rumah. (OL-2)