Sulitnya Legawa di Pilkada

REKAPITULASI suara hasil Pemilihan Gubernur Kalimantan Selatan masih berlangsung, tadi malam. Perolehan dua pasangan calon terus berlangsung ketat, dengan jarak kemenangan bergantian sangat tipis.

Kedua kubu menghadapi penantian itu dengan sikap berbeda. Di kubu petahana pasangan Sahbirin Noor-Muhidin, lewat Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar--pengusung pasangan itu--Sufian HK, menyatakan akan menghargai apa pun keputusan Komisi Pemilihan Umum.

"Kalaupun ada celah dilaporkan ke Mahkamah Konstitusi, kami akan menghargai. Itu sudah ranah penyelenggara pilkada, bukan pasangan calon," tutur Sufian.

Ia menambahkan, sudah saatnya semua pihak menjaga kedamaian bagi daerah. "Kedua paslon, menjelang pencoblosan, sudah sepakat siap kalah siap menang. Yang kalah sepatutnya legowo."

Sementara itu, sikap berbeda diperlihatkan kubu pasangan Denny Indrayana-Difriadi Darjat. Kemarin, Denny membuat surat terbuka. Isinya menyoal berbagai bukti dan indikasi kecurangan.

"Temuan kami memperlihatkan kertas suara yang telah dicoblos, data perolehan suara dikurangi, amplop serangan fajar, dan berbagai bentuk kecurangan lain. Apa pun ujung kalkulasi yang dilakukan KPU, kita sudah menunjukkan bahwa kita layak menang. Kita telah mengalahkan daulat uang," tegasnya.

Di sela proses rekapitulasi, Ketua KPU Kalsel Sarmuji menyatakan, jika ada pasangan calon yang tidak menerima hasil rapat pleno, dipersilakan membawanya ke Mahkamah Konstitusi. "Kami akan menyiapkan jawaban dari yang disengketakan. Akan kami buktikan, tim kami sudah siap."

Ganjar lega

Di Jawa Tengah, kekuatan PDIP belum tergoyahkan. Dari 21 pilkada kabupaten dan kota, kader mereka unggul di 17 daerah. Gubernur Ganjar Pranowo mengaku lega dengan capaian angka partisipasi pemilih di wilayahnya. Meski masih di bawah angka partisipasi pemilih secara nasional yang besarnya mencapai 75,83%, tahun ini Jawa Tengah mencetak rekor baru dengan 74,34%.

"Angka partisipasi naik 5,8% jika dibandingkan dengan Pilkada 2015 yang sebesar 68,54%," tambahnya.

Yang membuat Ganjar lebih bungah, warganya menaati protokol kesehatan ketika datang ke tempat pemungutan suara. "Sebelumnya, banyak desakan pilkada ditunda. Ternyata, partisipasi tinggi dan semua bisa datang dengan tertib."

Jejak keberhasilan Abdullah Azwar Anas membangun Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, tidak dilupakan warganya. Ketika dia turun dan istrinya, Ipuk Fiestiandani, mencalonkan diri berpasangan dengan Sugirah, warga tidak berpindah hati.

Kemarin, KPU Banyuwangi menetapkan pasangan Ipuk-Sugirah sebagai pengumpul suara terbanyak, mencapai 52,44%. Mereka mampu memenangi persaingan dengan pasangan Yusuf Widyatmoko-KH Muhammad Riza Aziziy.

Pasangan calon Tauhid Soleman-Jasri Usman yang diusung Partai NasDem dan PKB juga ditetapkan sebagai peraih suara terbanyak di Pilkada Kota Ternate, Maluku Utara. Rapat pleno rekapitulasi berlangsung alot dan nyaris terjadi baku hantan antarpendukung. Meski diikuti empat pasangan calon, Tauhid-Jasri unggul dengan meraih sebanyak 28.022 suara. Pesaing terdekat mereka, pasangan Hasan Bay-Asgar Seh, memperoleh 26.307 suara. (AS/UA/HI/YH/Ant/N-2)