Dana Insentif Tenaga Medis Disalurkan

KABAR baik itu muncul ketika Terawan Agus Putranto datang. Kemarin, ia menyapa tenaga medis di Jawa Tengah. Menteri Kesehatan, tentu saja, berkunjung tidak dengan
tangan kosong. Ia membawa dana insentif bagi tenaga medis yang sudah berjibaku di 23 rumah sakit rujukan covid-19.

Pemberian insentif secara simbolis dilakukan di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama, Kota Semarang. Selain insentif, juga diserahkan santunan kepada tiga tenaga medis yang
meninggal dalam penanganan wabah.

“Mudah-mudahan ini bisa menjadi pemacu untuk meningkatkan semangat dan dedikasi para tenaga medis yang terus berjuang sampai pandemi ini sirna,” kata Terawan.

Negara, lanjut dia, tidak akan pernah lupa akan jasa-jasa yang diberikan oleh tenaga medis, baik yang sudah gugur maupun yang masih berjuang.

“Mereka akan terus dikenang sebagai pahlawan.” Kerja melawan pandemi juga terus dilakukan. Tidak hanya oleh pemerintah pusat, tapi sudah juga dilakukan di tingkat kecamatan.
Camat Bayung Lencir di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan, M Imron, misalnya, terus berupaya mendorong warganya menggunakan masker.

“Imbauan terus kami lakukan. Kami juga mendorong mereka dengan membuka gerai dan laundry masker yang bisa diakses masyarakat tanpa harus membayar,” tuturnya.

Di hari pertama saja, sudah 3.000 masker ditebar. “Jika ada yang ingin menyumbang masker, baik secara pribadi maupun perusahaan, kita arahkan ke Zahra Laundry
dan Queen Laundry. Dari sana masker dibagikan ke masyarakat,” tambah Imron.

Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin mendorong para camat mengikuti prog ram di Bayung Lencir. “Yang lain juga bisa berkreasi dengan program sendiri.”
(HT/DW/N-2)