Perilaku Warga Jadi Kendala Redam Covid-19

GUGUS Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, mengusulkan penambahan lima rumah sakit (RS) rujukan baru. Pasalnya, seluruh ruang isolasi di tujuh rumah sakit rujuk­an sudah overload dipenuhi pasien covid-19.

Tujuh RS rujukan tersebut sudah tidak bisa menerima pasien baru sejak sepekan terakhir. Ketujuh RS tersebut ialah RSUD Sidoarjo, RS Mitra Keluarga, RS Siti Hajar, RS Siti Khodijah, RS Anwar Medika, RS Bhayangkara Porong, dan RS Citra Medika.

Di Kota Malang, Jawa Timur, kasus covid-19 kian tak terbendung. Saban hari terjadi peningkatan jumlah orang positif virus korona. Seperti dalam dua hari terakhir, yaitu pada 3-4 Juli, terdapat penambahan 31 kasus.

Di sisi lain, perilaku warga dan pengelola usaha kafe banyak yang masih melanggar aturan jaga jarak. Mereka nongkrong di warung kopi tanpa masker, padahal kasus orang tanpa gejala sesuai siaran  pers Satgas Covid-19 terbaru meningkat 23 orang menjadi 784 orang.

Masih di wilayah Jatim, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Banyuwangi mengumumkan penambahan 4 pasien terinfeksi covid-19 sehingga total jumlah yang positif menjadi 33 orang.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Banyuwangi, dr Widji Lestariono, mengatakan selain terdapat penambahan pasien positif, juga terdapat 5 pasien yang sembuh sehingga total pasien sembuh di sebanyak 14 orang.

Terpisah, di Kalimantan Selatan (Kalsel), jumlah pasien yang dapat disembuhkan terus meningkat dan kini jumlahnya sudah hampir 1.000 orang. Tim Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) terus melakukan sosialisasi pencegahan penyebaran virus korona di seluruh wilayah Kalsel.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Korona Kalsel, Muslim, mengatakan terus meningkatnya jumlah pasien covid-19 yang dapat disembuhkan memberikan harapan besar baik kepada pemerintah daerah maupun masyarakat bahwa pandemi virus korona dapat diatasi.

“Kita optimistis pandemi covid-19 ini dapat kita atasi. Namun, diperlukan kedisiplinan masyarakat luas untuk mematuhi protokol kesehatan serta menjalankan hidup sehat,” ujar Muslim, kemarin.

Sementara itu, Pemerintah Daerah Sumatra Barat (Sumbar) kini menerapkan pengawasan selektif di perbatasan untuk menjamin penerapan disiplin protokol kesehatan terkait covid-19. Dalam rangka menjaga pengendalian penyebaran covid-19 di provinsi, Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, melakukan peninjauan balai pengelolaan perhubung­an transportasi darat wilayah III di perbatasan Provinsi Sumbar-Riau, kemarin.

Di Bali, mulai Kamis (9/7) akan diberlakukan kenormalan baru tahap pertama yang terbatas dari tiga tahapan yang direncanakan. Aktivitas terbatas sesuai arahan Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19, antara lain terkait dengan kesehatan, kantor pemerintahan, adat dan agama, keuangan, perindustrian, perdagangan, logistik, transportasi, koperasi, dan UMKM.

Selain itu juga menyangkut pasar tradisional, pasar modern, restoran, dan warung, pertanian, perkebunan, kelautan/perikanan dan peternakan, serta jasa konstruksi. Adapun sektor pendidikan dan pariwisata belum akan diberlakukan. (BN/UA/DY/YH/RS/N-3)