Jelang G-20, NTT Siapkan Produkitivitas Dukung Pariwisata Premium

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT),Viktor Bungtilu Laiskodat mengajak semua masyarakat untuk meningkatkan produktivitas di berbagai sektor dalam mendukung pariwisata berkelanjutan menuju digelarnya pertemuan G-20 pada 2024 mendatang.

Viktor mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat terus serius mengoptimalkan produktivitas sektor kesehatan, perikanan, dan pertanian. Hal tersebut untuk mendukung sektor pariwisata sebagai leading sektor pembangunan di Manggarai Barat.

"Pariwisata itu tidak akan menyejahterakan masyarakat di Manggarai Barat, jika suplai ikan, sayur, dan daging masih didatangkan dari daerah lain. Pariwisata itu dapat menyejahterakan masyarakat di NTT, jika masyarakat NTT mampu menyiapkan sayur, buah, ikan, dan daging dilahirkan dari tangan masyarakat NTT," ujar Viktor Laiskodat di hadapan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Sekretariat Daerah Manggarai Barat dan para kepala desa di Kecamatan Mbeliling, Selasa (23/6) di halaman Kantor Camat Mbeliling.

Baca Juga: 12 Kabupaten di NTT Sudah Bisa Terapkan New Normal

Viktor Laiskodat menegaskan bahwa untuk membangun Manggarai Barat dan daerah lain di NTT, dibutuhkan seorang pemimpin yang visioner dan berpikir tentang masyarakat Manggarai Barat agar mampu keluar dari kemiskinan. Apalagi Manggarai Barat daerah tujuan wisata internasional.

Dia mendorong Bupati Manggarai Barat, Agustinus Ch Dula, untuk menyiapkan fasilitas kesehatan yang layak, seperti rumah sakit daerah yang mampu melayani kesehatan wisatawan asing. Rumah sakit yang ada di Labuan Bajo harus berstandar internasional.

Untuk sektor perikanan, Pemkab Manggarai Barat bersama masyarakat harus mampu menyiapkan ikan yang layak dikonsumsi oleh wisatawan. Ikan yang ada di perairan Flores dan Labuan Bajo merupakan ikan yang kualitas sangat baik.

Baca Juga: Pelajar SMA Jadi Gubernur NTT Sehari, Gantikan Viktor Laiskodat

"Saya titip pesan kepada Bupati Gusti Dula untuk dengan serius mengurus sampah di Labuan Bajo dan di dalam kawasan Taman Nasional Komodo (TNK). Kita harus malu, wisatawan menyaksikan banyak sampah di sekitar destinasi wisata," tegas  Viktor Laiskodat.

Dia menambahkan ketika pariwisata menggeliat diharapkan semua sektor memberikan kontribusi pasokan kebutuhan baik sayuran buah, kerajinan berkelas, ikan, dan stok kebutuhan memumpuni bagi wisatawan ke daerah ini sehingga bisa mendorong perkembang ekonomi bagi masyarakat. (JL/OL-10)