Sulitnya Menembus Barikade Menuju Ibu Kota

RIBUAN warga gagal menyusup ke Jakarta, Senin (25/5) malam. Sejak sore hari, aparat gabungan Polri, TNI, Satpol PP, dan dinas perhubungan sudah mencegat mereka di check point Km 47 B di wilayah Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

“Sejak pukul 19.00 hingga 00.00 WIB, ada 850 kendaraan roda empat dengan jumlah penumpang mencapai ribuan, kita minta putar balik. Operasi penyekatan hanya meloloskan kendaraan dan orang yang mengantongi surat izin keluar masuk dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,” ungkap Kasat Lantas Polres Karawang Ajun Komisaris Bima Gunawan Jauharie, kemarin.

Aksi yang sama juga dilakukan Polresta Cirebon. Ada lima akses masuk ke jalan tol yang dijaga ketat.

“Khusus kendaraan yang akan ke Jakarta, kami periksa ketat. Jika mereka tidak memiliki SIKM, wajib hukumnya putar balik,” tegas Kapolresta Cirebon Kombes M Syahduddi.

Polisi mengerahkan anggota untuk melakukan pencegatan selama 24 jam. Selain di tol, penjagaan juga dilakukan di jalur arteri, dengan pos penjagaan di Losari, Weru, Rawagatel, Ciwa­ringin, dan Dukuhpuntang.

Penyekatan juga sudah dilakukan di wilayah Jawa Tengah. Polda menyiap­kan anggota mulai di gerbang tol Kalikangkung dan 22 titik perbatasan Jateng-Jawa Timur, Jateng-Jawa Barat, dan Jateng-DI Yogyakarta.

“Semua jenis kendaraan kami periksa, baik kendaraan pribadi, angkutan umum, juga travel. Kami hanya meloloskan kendaraan barang yang mengangkut sembako,” tandas Direktur Lalu Lintas Polda Jateng Kombes Arman Achdiat.

Di perbatasan Jawa Tengah-Jawa Timur, Polres Sragen sudah membangun posko penyekatan. “Hari ini, 10 kendaraan pribadi dari Jatim yang bermaksud menuju Jabodetabek, kami minta putar balik,” aku Kasat Lantas AK Sugiyanto.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku sekitar 600 ribu warga dari Jabodetabek mudik ke wilayahnya. “Kami minta mereka tetap tinggal di kampung dulu. Pemprov sudah merencanakan program pemberdayaan bagi warga yang terdampak.” (CS/UL/AS/WJ/HT/YH/FL/N-2)