Pasien Sembuh dari Covid-19 di Bali Bertambah 8 Orang

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bali Dewa Made Indra melaporkan perkembangan kasus positif covid-19. "Sampai sore hari ini ada penambahan pasien positif covid-19 sebanyak 15 orang. Rinciannya, sebanyak 12 orang merupakan kasus impor dan 3 orang merupakan kasus transmisi lokal," ujar Indra, Kamis (23/4)

Artinya, lanjut Indra, sampai hari ini, kasus positif di Bali didominasi oleh kasus impor baik dari pekerja migran Indonesia (PMI) maupun non-PMI.

"Dari 12 orang positif imported case, ada 11 orang merupakan PMI dan sisanya satu orang berasal dari daerah terjangkit," papar Indra.

Secara akumulatif, jumlah kasus positif hari ini menjadi 167 orang, yang terdiri atas 8 orang WNA (Warga Negara Asing). "Sisanya adalah warga negara Indonesia (WNI)," sambungnya.

Jumlah yang sembuh juga terus meningkat. Hari ini ada tambahan 8 orang yang sembuh. Rinciannya, 5 orang dari PMI dan 3 orang kasus transmisi lokal. JAdi, total sudah 55 orang yang sembuh.

"Artinya adalah peluang sembuh ini terbuka bagi siapa saja. Entah itu kasus impor atau transmisi lokal. Semuanya memiliki peluang yang sama untuk sembuh," ujarnya.

Tidak ada penambahan yang meninggal, masih 4 orang. Lalu, yang masih dalam perawatan sebanyak 108 orang.

Baca juga: 18 Pasien Positif Korona di Karawang sudah Sembuh

"Dari total 159 orang WNI yang positif, sebanyak 127 orang merupakan kasus impor. Ada yang  dari negara lain, ada yang dari daerah lain yang sudah terjangkit (zona merah)," ungkap Indra.

Sementara itu, dari 127 orang positif covid-19, sebanyak 106 orang adalah PMI dan 21 orang adalah mereka yang baru
pulang dari perjalanan luar negeri. Sisanya (32 orang) merupakan kasus covid-19 transmisi lokal.

"Yang harus kita waspadai bersama adalah angka yang terinfeksi melalui transmisi lokal. Artinya infeksinya ini di Bali
melalui interaksi dengan orang-orang yang lebih dulu terinfeksi positif covid-19," jelas Indra.

Hari ini, lanjutnya, yang harus menjadi perhatian ada 3 orang positif melalui transmisi lokal. "Artinya bahwa masih ada saudara-saudara kita, sahabat kita, warga masyarakat kita, yang belum disiplin menerapkan perilaku hidup bersih sehat, menggunakan masker, menjaga jarak fisik satu dengan yang lainnya, dan mencuci tangan menggunakan sabun di air yang mengalir," ungkap Indra.

Kalau kedisplinan belum bisa ditingkatkan, imbuhnya, maka bukan tidak mungkin pertambahan kasus positif melalui transmisi lokal akan bertambah. (OL-14)