Polisi Tetapkan 4 Tersangka Bentrok di Mesuji

MARKAS Besar kepolisian RI telah menetapkan empat orang sebagai tersangka terkait kasus konflik agraria yang berujung bentrok antarwarga di Kabupaten Mesuji, Lampung. Bahkan, polisi juga telah memintai keterangan dari 29 saksi dalam kasus tersebut.

"Sudah ditetapkan empat tersangka terkait menyangkut kerusuhan di Mesuji," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (30/7).

Meskipun demikian, Dedi tidak menjelaskan secara detail nama dan peran setiap tersangka dalam bentrok tersebut. Pasalnya, ia menyerahkan Polda Lampung untuk menyampaikan rilis penangkapan para tersangka.

"Kalau sudah ada rilis dari Lampung, baru nanti saya kirim lagi," terangnya

Sebelumnya, sengketa lahan berkepanjangan di Mesuji, Lampung, kembali menelan korban. Dua orang tewas, saat warga dari Mekar Jaya, Mesuji, Lampung, beradu senjata tajam dan batu dengan tetangganya, warga dari Mesuji Raya, Pematang Panggang, Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan.

"Kami masih menempatkan 200 anggota untuk mengamankan Mesuji Raya. Sampai malam ini, kondisi di tempat kejadian bentrokan sudah kondusif," ungkap Kabid Humas Polda Sumatra Selatan Komisaris Besar Supriadi,  Kamis (18/7).

Bentrokan antardua kelompok itu terjadi di wilayah Mekar Jaya, Rabu (17/7). Penyulutnya diduga masalah lahan. Empat warga asal Ogan Komering Ilir jadi korban, dua di antaranya tewas dan dua masih dirawat di rumah sakit.

Selain di Sumatra Selatan, pengamanan juga dilakukan di Mekar Jaya, Lampung. Polisi berusaha menenangkan warga untuk tidak kembali turun ke lokasi bentrokan.

Bentrokan terjadi setelah satu alat pembajak sawah milik warga Mesuji Raya diturunkan ke lahan di Mekar Jaya. Warga Mekar Jaya mengusir pembajak, tapi dia datang kembali bersama massa. Tawuran pun terjadi dan korban berjatuhan. (OL-4)