Bupati Madina Undur Diri seusai Pemilu

SEHARI setelah pemungutan suara, Bupati Mandailing Natal (Madina), Dahlan Hasan Nasution, memutuskan untuk meletakkan jabatannya yang masih tersisa dua tahun lagi.

Dalam suratnya, Dahlan yang juga sebagai Ketua Dewan Penasihat Nusantara untuk Jokowi atau N4J, memohon kepada Presiden Joko Widodo untuk mengabulkan permintaannya berhenti dari jabat-annya sebagai bupati. Surat tersebut didahului ungkapan rasa kekecewan terhadap hasil Pemilu 2019. Pada paragraf kedua, dia menyampaikan berbagai pembangunan yang sudah dilaksanakan di daerahnya, seperti pelabuhan, rumah sakit, jalan lintas, dan bandara.

Meski demikian, dia meng-anggap belum berhasil memperbaiki pola pikir masyarakat dalam mendukung berbagai pembangunan tersebut. "Untuk itu, kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden dan sebagai ungkap-an rasa tanggung jawab atas ketidaknyamanan ini dengan segala kerendahan hati, izinkan kami menyampaikan permohonan untuk berhenti sebagai Bupati Mandailing Natal," tulis Dahlan.

Baca Juga: Madina Kehilangan Bupati Usai Pemilu

Dalam surat bertanggal 18 April 2019 itu, ia juga menulis, meski nanti tidak menjabat lagi sebagai bupati, dia akan tetap setia kepada Joko Widodo dan berjanji siap membantu jika dibutuhkan.

Saat dikonfirmasi, Dahlan mengakui membuat surat itu. Namun, tidak bersedia memerinci alasan pengunduran diri, terutama terkait dengan hal yang dikecewakannya terhadap hasil Pemilu 2019.

Padahal, hasil resmi Pemilu 2019 baru akan diumumkan KPU pada 22 Mei. "Sebagaimana surat itu saja," kata dia singkat. Pada penghitungan resmi KPU per 21 April pukul 16.15 WIB, data suara pilpres yang masuk baru dari 160 TPS atau 12,06% dari 1.326 TPS yang ada di Madina. Untuk sementara, pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandi unggul jauh daripada pasangan nomor urut 01 Jokowi-Amin dengan angka 14.245 suara berbanding dengan 2.746 suara. (YP/JH/N-1)