Mobil Avanza yang Terjungkal Diduga Angkut Domba Curian

SEBUAH mobil Avanza dengan nopol D 1673 QJ terjungkal ke pekarangan rumah warga di Kampung Tutugan, Jalan Cihanjuang, Desa Cihanjuang Rahayu, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (20/12) subuh.

Kabar sopir beserta penumpang mobil tersebut belum diketahui, sebab mereka segera kabur begitu mobil mengalami kecelakaan. Namun, warga menduga mereka merupakan kawanan pencuri hewan ternak karena di dalam mobil ditemukan beberapa ekor domba.

Salah satu warga sekitar, Kokom, 42, mendengar suara gemuruh yang sangat keras saat dirinya berada di dalam rumah. Kontur jalan dari arah utara ke selatan yang menurun membuat laju kendaraan begitu cepat hingga mobil jatuh sedalam 5 meter ke pekarangan rumahnya.

"Tiba-tiba terdengar suara keras dari mobil yang melaju dari arah atas (Parongpong). Begitu saya lihat keluar, ada mobil yang sudah terbalik di depan rumah saya," kata Kokom.

Baca Juga: Tiga Santri Korban Kecelakaan di Cipondoh Meninggal

Pascakecelakaan, Kokom melihat empat orang penumpang mobil berlarian menjauh dari lokasi kejadian, padahal warga berniat menolong para korban.

"Yang di dalam mobil langsung lari semua. Kalau enggak salah ada empat orang," tuturnya.

Warga yang mendekati lokasi kejadian kemudian menemukan tujuh ekor domba yang masih berada dalam mobil, lima ekor di antaranya telah mati. Rumah Kokom pun mengalami kerusakan karena pondasinya hancur tertabrak mobil nahas tersebut.

"Kalau bukan komplotan pencuri, mereka tidak bakal melarikan diri," jelasnya.

Kasat Lantas Polres Cimahi, AKP Suharto, menyatakan, polisi masih menyelidiki kasus kecelakaan tunggal ini. Pihaknya pun tidak menutup kemungkinan mengembangkan kasus ini lantaran ditemukan sejumlah domba yang diduga hasil curian.

"Kasus ini akan dilakukan pengembangan, apakah karena laka lantas atau bagaimana. Kami juga akan pastikan keberadaan sopir. Dugaan sementara, kecelakaan ini akibat kelalaian supir yang tidak bisa mengendalikan kendaraanya saat berjalan di turunan," beber Suharto di lokasi kejadian.(OL-5)