Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pembangunan PLTA Cisokan Molor

(DG/AS/N-2)
31/10/2018 22:30
Pembangunan PLTA Cisokan Molor
(Wikipedia)

PEMBANGUNAN megaproyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Upper Cisokan hingga kini masih dalam proses pengerjaan konstruksi jalan hantar (access road). Sempat digadang-gadang mulai dioperasikan pada 2019, operasional PLTA itu dipastikan melenceng hingga 2024 atau 2025.

General Manager PT PLN (persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (JBT) I, Ahmad Daryanto Ariyadi, membenarkan bahwa pembangunan PLTA Upper Cisokan molor karena kendala di lapangan.

“Realistisnya saya lihat. Kalau lancar, ya antara 2024 dan 2025 mulai dioperasikan. Kami mohon doa dan dukungan dari semua pihak,” kata Daryanto di Kabupaten Ban­dung Barat, Rabu (31/10).

Kendala yang dimaksud Dar­yanto ialah aspek sosial dan lingkungan. Hal itu disebabkan di area pembangunan PLTA kerap terjadi longsor sehingga pekerjaan konstruksi seringkali dilakukan perbaikan.

“Karena memang dinamika pembangunan PLTA itu di mana-mana tidak sesederhana dan semudah yang diperkirakan. Ada banyak tantangan di sana, seperti soal pembebasan lahan, tantangan kondisi geologisnya, dan lain-lain. Ini tidak bisa diprediksi,” ungkapnya.
Saat ini, progres pembangunan jalan hantar sepanjang 27 km di empat desa di Kecamatan Cipongkor dan Rongga, Bandung Barat, sudah mencapai 31%.

Dari Jawa Tengah, proges pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang berkapasitas 2 x 1.000 megawatt telah memasuki tahap konstruksi serta pemasangan generator dan transformer. Secara keseluruhan tercapai 57%.

Pembangunan PLTU berkapasitas 2 x 1.000 megawatt dan terbesar di Asia Tenggara itu telah memasuki tahap konstruksi.  Tiang dan jaringan juga telah terpasang dan siap tersambung dengan jaringan koneksi Trans-Jawa Bali.

External Relations Director PT Bhimasena Power Indonesia, Wasistho Adjinugroho, selaku kontraktor, mengatakan pembangunan PLTU Batang diharapkan bisa selesai sesuai dengan target.

“Saat ini progres pembangunan secara keseluruhan mencapai 57% lebih,”  kata Wasistho.

Unit satu PLTU Bayang berkapasitas 1.000 megawatt dan akan selesai pada November 2019. Kemudian sekitar Mei atau Juni 2020 direncanakan beroperasi. Sementara itu, unit dua dengan kapasitas sama akan beroperasi enam bulan kemudian. (DG/AS/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya