Karena Erupsi Gunung Agung, 9.195 Penumpang Tidak Bisa Diterbangkan

LETUSAN Gunung Agung juga membuat sejumlah rute penerbangan dibatalkan. Tercatat dari Sabtu (25/11) hingga hari ini, 9.195 penumpang mengalami pembatalan baik keberangkatan maupun kedatangan.

Menurut Kapusdatin Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, pada Sabtu (25/11) sebanyak 2.087 penumpang dan pada Minggu (26/11) 7.108 penumpang. "Jumlah ini tidak termasuk di Mataram, Lombok, yang tadi malam akhirnya ditutup," imbuh Sutopo.

"Terhitung mulai hari ini mulai pukul 7.15 Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai ditutup. Penutupan ini berlaku sampai 18 jam yang akan datang dengan tiap 6 jam dievaluasi. Penutupan harus dilakukan karena abu vulkanik sudah menyebar sampai bandara Ngurah Rai," imbuh Sutopo.

Selain itu, daerah sekitar Gunung Agung sudah tidak aman untuk dilalui penerbangan. Para penumpang yang batal terbang dari Gurah Rai dianjurkan menggunakan bandara-bandara terdekat.

Untuk mencapai bandara-bandara ini, pihak Ditjen Hubungan Darat Kemenhub telah menyiapkan 100 bis, terutama di Bandara Ngurah Rai untuk mengevakuasi para penumpang ke bandara terdekat seperti di Mataram, Surabaya, Banyuwangi. "Tetapi itu masih tergantung sebaran abu vulkanik," kata Sutopo. (OL-7)