Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DINAS Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sudah mulai mencetak KTP elektronik. Upaya itu dilakukan setelah diterimanya blangko KTP elektronik sebanyak 40 ribu lembar dari Kementerian Dalam Negeri.
"Pencetakan KTP elektronik sudah kami lakukan. Hingga saat ini penyelesaian pencetakannya sudah di atas 17 ribu lembar," terang Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Cianjur Moch Ginanjar kepada Media Indonesia, Jumat (7/7).
Jumlah wajib KTP di Kabupaten Cianjur mencapai sekitar 1.663.603 jiwa. Hingga saat ini yang sudah terekam sebanyak lebih kurang 1.530.514 jiwa. Dari jumlah perekaman itu, wajib KTP yang sudah masuk dalam print ready record (PRR) sebanyak 87 ribu jiwa.
"Tingkat perekaman sudah mencapai sekitar 93%. Sisanya tinggal sekitar 7% atau sekitar 100 ribuan lebih lagi," tuturnya.
Mantan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Cianjur itu menyebutkan saat ini yang terus dikejar Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil ialah proses perekaman. Pasalnya, data perekaman akan digunakan untuk keperluan pelaksanaan Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018.
"Hasil rapat dengan KPU (Komisi Pemilihan Umum), proses perekaman harus sudah selesai sebelum tahapan pilgub dimulai. Itu selaras dengan arahan dari dirjen (Kependudukan Kementerian Dalam Negeri)," bebernya.
Pentingnya proses perekaman, sebut Ginanjar, karena nantinya Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil bisa mengeluarkan surat keterangan (suket) pengganti sementara KTP elektronik sebelum ada proses pencetakan. Karena itu, Ginanjar mengaku, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sudah membentuk 10 tim yang turun langsung ke desa-desa dan kelurahan-kelurahan untuk mendata wajib KTP yang belum melakukan perekaman.
"Kita lakukan jemput bola untuk mengejar target perekaman bisa selesai sebelum tahapan pilgub dimulai," tukasnya.
Program jemput bola pelayanan di Kabupaten Cianjur bersandingan dengan program pasangan Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar dan Herman Suherman. Melalui program Cianjur Ngawangun Lembur, jajaran Pemkab Cianjur blusukan ke sejumlah wilayah pelosok di 32 kecamatan.
"Kita tak hanya merekam KTP elektronik masyarakat saja, tapi juga melayani pembuatan KK (kartu keluarga) maupun akta kelahiran," kata dia.
Dalam satu hari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil melayani data administrasi kependudukan hampir 300 hingga 400 orang di setiap desa. Ia menambahkan data wajib KTP sifatnya dinamis. Artinya, data kependudukan sewaktu-waktu bisa berubah-ubah karena banyak warga yang bermigrasi, termasuk penduduk yang sudah memenuhi syarat mendapatkan KTP.
"Elemen data kependudukan itu berubah-ubah, tidak statis," tandasnya. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved