Pasang Kuda-kuda Koalisi Tunggu Rapat Pimpinan Hingga Istikharah

TERBUKANYA Pilkada DKI Jakarta digelar dalam dua putaran membuat tim pemenangan pasangan calon (paslon) nomor urut dua dan tiga mencoba untuk merebut dukungan dari paslon nomor urut satu Agus-Sylvi yang tersingkir di putaran pertama.

Dukungan yang diperebutkan termasuk dukungan partai yang sebelumnya mengusung Agus-Sylvi yakni Demokrat, PKB, PPP, dan PAN. Sekjen PDIP Hasto Kristyanto bahkan secara terbuka akan mencoba mengajak PPP, PKB, dan PAN untuk mendukung Basuki-Djarot di putaran kedua.

Menanggapi ajakan tersebut, Sekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan jika partainya masih belum bisa menentukan pilihan. Pilihan terhadap siapa yang didukung pada putaran kedua nanti akan diputuskan dalam rapat pimpinan partai.

"Kita akan putuskan langkah berikut melalui mekanisme rapat pimpinan partai," ujar Eddy saat dihubungi Media Indonesia di Jakarta, Kamis (16/2).

Saat ditanya kapan rapat pimpinan tersebut dilakukan, Eddy belum bisa memastikan. Menurutnya rapat akan dilakukan setelah PAN melakukan komunikasi politik dengan partai-partai yang pasangan calonnya lolos ke putaran kedua. "(Rapat pimpinan) segera setelah kita lakukan komunikasi politik dengan para pihak terkait," ucapnya.

Eddy juga memberi catatan dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 15 Februari, kemarin, dimana PAN menyoroti persoalan terkait netralitas penyelenggara pemilu yang menurutnya masih ditemukan keberpihakan terhadap calon tertentu.

"Saya tidak (hanya) bicara Pilkada DKI, tetapi di berbagai pilkada lainnya di Indonesia, banyak terjadi pengkondisian dan keberpihakan aparat kepada kandidat tertentu," tukasnya.

Sementara itu, Ketua DPP PKB Lukman Edy menyatakan selain mendapat ajakan dari PDIP, PKB juga mendapat ajakan dari pasangan calon Anies-Sandiaga. Meski demikian partainya belum memutuskan akan mendukung siapa di putaran kedua nanti. PKB, kata Lukman, akan istikharah (mencari petunjuk Allah SWT) terlebih dahulu. "PKB belum memutuskan, masih istikharah," ucapnya.

Lukman menyebut istikharah yang dilakukan PKB akan dilakukan setelah mendapatkan hasil pasti perhitungan KPUD DKI Jakarta.

"(Tetapi) istikharah itu tidak bisa ditarget berapa harinya. Bisa 1 hari, bisa 3 hari tapi bisa juga 1 minggu," kata Lukman yang menilai tahapan penyelenggaraan Pilkada DKI Jakarta putaran pertama berjalan lancar.(OL-4)