DPRD Tinjau RSUD Tarakan, Evaluasi Optimalisasi Dana BLUD

ANGGOTA Komisi C DPRD DKI Jakarta, Lukmanul Hakim, Gias Kumari Putra, Suhud Alynudin, Lazarus Simon Ishak dan Josephine Simanjuntak melakukan kunjungan kerja ke RSUD Tarakan kemarin Senin (23/6). 

Adapun hal tersebut dalam rangka meninjau dan mengevaluasi optimalisasi pendapatan serta penggunaan dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di rumah sakit tersebut.

"Kami dari Komisi C datang ke sini untuk melihat bagaimana pendapatan BLUD dikelola dan digunakan. Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan pendapatan agar rumah sakit ini bisa berstandar internasional," ujar Lukmanul Hakim saat dikonfirmasi, Selasa (24/6).

Baca juga : RSUD Diusulkan Diganti dengan Rumah Sakit Internasional

Capai Target?

Ia mengatakan, pendapatan BLUD RSUD Tarakan saat ini dinilai sudah cukup baik dan optimistis mencapai target. Namun, Lukman menyoroti beban operasional yang besar, terutama dalam hal belanja pegawai non-PNS, pengadaan obat, pemeliharaan, serta operasional sehari-hari rumah sakit.

Pihaknya mencatat, ada beberapa beberapa hal penting yang perlu menjadi perhatian ke depan. Salah satunya terkait penambahan gedung dan layanan malam hari. "Ini diperlukan untuk menunjang peningkatan layanan dan kapasitas rumah sakit," bebernya. 

Bahan Pembahasan?

Politisi PAN itu mengatakan, nantinya temuan-temuan ini akan menjadi bahan pembahasan lanjutan di Komisi C, termasuk dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026 maupun dalam pembahasan perubahan anggaran yang akan datang.

"Untuk meningkatkan layanan tentu dibutuhkan anggaran yang cukup besar. Kami sudah berdiskusi dengan Ibu Direktur RSUD Tarakan mengenai beberapa formulasi yang akan kami dorong dalam perencanaan anggaran ke depan," tambahnya.

Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya DPRD DKI Jakarta dalam mendorong transparansi dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan di Jakarta melalui mekanisme BLUD yang lebih optimal. (Far/P-3)