Penumpang TransJakarta Tembus 1,1 Juta, Lampaui Rekor Sebelum Pandemi

DIREKTUR Operasional PT TransJakarta Daud Joseph menyebutkan pertumbuhan penumpang TransJakarta cukup signifikan di tahun ini.

Ia memaparkan pada April lalu, jumlah keseluruhan penumpang TransJakarta baik bus reguler hingga mikrotrans adalah 700 ribu orang per hari. Saat ini, angkanya sudah melampaui satu juta penumpang per hari.

"Saat ini, tiap hari, pelanggan TransJakarta sudah melampaui rekor 2019 sebelum pandemi yaitu satu juta. Sekarang ini sudah 1 juta 20 ribu. Kemarin, Selasa (22/8), 1 juta 20 ribu orang. Senin (21/8), 1 juta 25 ribu. Bahkan rekor kita di 1,1 juta orang," kata Daud di Halte CSW, Jakarta Selatan, Rabu (23/8).

Baca juga: Kebakaran Halte Transjakarta Tendean Diduga karena Korsleting Listrik

Dengan meningkatnya jumlah penumpang yang, TransJakarta telah berkontribusi nyata dalam mengurangi kemacetan.

"Bayangkan kalau per mobil isi dua orang saja, kira-kira kita mengurangi 550 ribu mobil tidak beroperasi di jalan. Kalau kita hitung sepeda motor, kita kurangi 1,1 juta pergerakan motor," tutur Daud.

Baca juga: TransJakarta: Angkutan Umum Bisa Reduksi Emisi Karbon hingga 94%

Dalam upayanya mengurangi pergerakan kendaraan pribadi, TransJakarta tidak hanya menjalankan bus reguler bertarif Rp3.500. TransJakarta juga memiliki layanan bus premium untuk segmen kalangan menengah atas, yaitu Royal Trans. Bus premium itu beroperasi di titik-titik pinggiran ibu kota seperti Cibubur, Bekasi Timur, Bintaro, dan Cinere.

"Dengan adanya layanan ini, diharapkan segmen pelanggan yang beraktivitas di kawasan-kawasan perkantoran beralih dari kendaraan pribadi ke umum dan sejauh ini tanggapannya positif," tuturnya.

Ada 48 unit bus Royal Trans yang beroperasi saat ini dengan jumlah penumpang hariannya mencapai 4 ribu orang. Royal Trans beroperasi pada jam sibuk dengan tarif Rp20 ribu. (Z-11)