ANGKA kemiskinan di wilayah DKI Jakarta mengalami penurunan, sedangkan angka kemiskinan secara nasional mengalami peningkatan.
Menurut Kepala Bagian Umum Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta Suryana, penurunan kemiskinan di Jakarta dipengaruhi kemampuan daya beli yang meningkat, khususnya di kelompok menengah bawah.
"Walaupun garis kemiskinan naik, tapi karena daya beli masyarakat juga melampaui kenaikan garis kemiskinan, posisi kemiskinan Maret 2022 di DKI Jakarta mengalami penurunan," jelasnya di Balai Kota DKI, Senin (30/1).
Baca juga: Ini Strategi Pemprov DKI Atasi Kemiskinan Ekstrem dan Stunting
Lebih lanjut, pihaknya menghitung garis kemiskinan berdasarkan basic need approach, yakni pendekatan terhadap kemampuan memenuhi kemampuan dasar. "Itu yang kami hitung," imbuh Suryana.
Adapun fenomena yang menggambarkan penurunan kemiskinan di wilayah Ibu Kota, pihaknya optimistis bahwa upaya pengendalian tingkat inflasi di DKI Jakarta sangat berpengaruh.
"Jakarta karena harga-harganya termasuk terkendali dengan baik, tidak menyebabkan daya beli masyarakat di bawah garis kemiskinannya. Jadi masih survive," katanya.(OL-11)
