KETUA Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi) Provinsi DKI Jakarta, Muhammad ‘Ical’ Sal secara terbuka minta maaf kepada seluruh pengguna jalan di DKI Jakarta, khususnya yang berkendara pada Minggu (8/5) pagi.
Ical yang membawa tim sepatu roda DKI Jakarta meraih medali emas terbanyak bagi kontingen DKI Jakarta (13 medali emas) di PON Papua, tak hanya meminta maaf kepada warga Jakarta saja, tapi juga kepada Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
“Saya selaku Ketua Porserosi DKI Jakarta secara terbuka minta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh pengguna jalan di Jakarta, khusus pengguna jalan di Minggu pagi ini. Kalau memang aktivitas para atlet sepatu roda Minggu pagi tadi di Kawasan Gatot Soebroto sudah mengganggu kenyamanan, keamanan para pengguna jalan, sekali lagi saya mohon maaf,” tutur Ical yang kerap disapa Cing Ical dalam keterangannya Minggu (8/5)malam.
Secara transparan Ical menyatakan kalau memang para atlet peraih medali mulai dari emas, perak hingga perunggu DKI Jakarta di PON Papua yang juga merupakan atlet Pelatnas bergabung bersama atlet klub Monastana melakukan latihan Minggu pagi ini dengan kegiatan Marathon 49 km yang dijadwalkan mulai jam 08.00 WIB melintasi Kawasan Gatot Soebroto dan finis di Sabang pada pukul 09.30 WIB.
Ical lagi-lagi menyatakan para atlet melakukan latihan di jalan raya bukan tanpa sebab. Pasalnya, mereka adalah para atlet pelatnas yang tengah mempersiapkan diri ke Kejuaraan Nasional Piala Ibu Negara (Kejurnas PIN) yang rencananya akan digelar pada Juni 2022 nanti.
Baca juga : Polda Metro Jaya Akan Tegur Pesepatu Roda yang Melintas di Tengah Jalan Protokol
Tak Cuma ke Kejurnas PIN. Sebagian atlet pelatnas juga tengah mempersiapkan diri menuju Asian Games 2022 (kemungkinan ditunda ke 2023).
Benar seperti yang diberitakan kalau atlet sepatu roda DKI Jakarta memang punya tempat latihan resmi di JIRTA Sunter, Jakarta Utara. Tapi, JIRTA hingga kini masih ditutup dan baru akan dibuka pada Senin (9/5).
“Mereka terlalu lama libur latihan selama puasa. Kemudian tempat latihan di JIRTA sudah ditutup sejak 26 April dan baru akan dibuka pada 9 Mei nanti. Para atlet merasa terlalu lama buang waktu sehingga kami sepakat mereka pun melakukan latihan di jalan raya. Tujuannya benar-benar untuk tes fisik dan kemampuan karena waktu gelaran Kejurnas PIN sudah sangat dekat pada Juni nanti,” tutur Cing Ical lagi.
Ical mengaku jujur kalau ke 12 atlet pelatnas (8 atlet asal DKI Jakarta) memang bukan untuk gagah-gagahan di jalan raya.
“Mereka benar-benar berlatih untuk memacu fisik demi Merah Putih di medan laga nanti di Asian Games 2022. Ini baru kelar libur lebaran jadi anak-anak ingin tetap menjaga fisik dan stamina agar tak kendor. Tempat latihan mereka masih ditutup, sehingga tak ada jalan lain kecuali berpacu di jalan raya. Sekali lagi, untuk itu saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada semua pihak,” pungkas Ical. (RO/OL-7)
