Survei Cyrus Network: Ahok masih Terlalu Kuat

GUBERNUR DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dinilai masih menjadi calon terkuat dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017. Tingkat elektabilitasnya masih yang tertinggi dibandingkan semua kandidat lainnya yang sudah bermunculan di publik.

Hal ini merupakan hasil survei keempat yang dilakukan Cyrus Network dalam rangka pemetaan kandidat menjelang pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017.

"Ahok masih terlalu kuat untuk bisa dikalahkan oleh kandidat-kandidat yang selama ini bersemangat maju dalam Pilkada DKI Jakarta," kata Managing Director Cyrus Network Eko Dafid Afianto dalam keterangannya di The Akmani Hotel, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Jumat (13/5).

Eko mengatakan, tingkat elektabilitas Ahok masih berada puncak dengan angka 46 persen hingga 56 persen. "Angka tersebut mulai dari top of mind sampai simulasi empat nama," ucap dia.

Jika pemilihan gubernur DKI Jakarta hanya diikuti dua pasangan calon pun, kata dia, elektabilitas Ahok masih yang tertinggi dibandingkan kandidat lainnya. Elektabilitas Ahok bisa mencapai angka 60 persen. Terendah Ahok mendapatkan angka 57 persen jika hanya dihadapkan pada satu pasangan calon.

"Jika simulasi head to head (Yusril Ihza Mahendra) dengan Ahok, Yusril mendapatkan angka 26,5 persen, sedangkan Ahok memperoleh 60 persen," ujar dia.

Tingkat elektabilitas ini menurut dia, ditopang juga dengan tingkat kepuasan publik terhadap kepemimpinan Ahok. Sebesar 60 persen responden mengaku puas terhadap kepemimpinan Ahok sebagai gubernur.

"Hal ini naik drastis jika dibandingkan dengan tingkat kepuasan terhadap gubernur DKI Jakarta yang hanya 50 persen di bulan Oktober 2015," tandas dia.

Selain itu, publik menilai kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selama ini sudah cukup baik. Pasalnya, 76 persen responden menyatakan DKI Jakarta menunjukan perubahan yang signifikan selama di pimpin sumi Veronica Tan itu.

Cyrus Network melakukan survei ini secara tatap muka dengan responden sebanyak 1000 orang. Responden tersebar secara proporsional di seluruh kelurahan di Jakarta dengan metode multistage random sampling. Survei ini memiliki tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dengan margin error 3,1 persen.(X-11)