Pemkot akan Terapkan Sistem 3 in 1 Malam

GUBERNUR DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berencana mengatur pembatasan penumpang tiga orang atau three in one (3 in 1). Kebijakan itu kini dipersiapkan untuk diberlakukan pada malam hari seusai uji coba penghapusan 3 in 1 berakhir pada 15 Mei mendatang.

Kebijakan itu diberlakukan karena setelah evaluasi dilakukan terlihat bahwa volume kendaraan sangat padat di malam hari.

"Kita lihat pagi oke, tapi justru ketika malam jam pulang kantor ini padat sekali. Nanti jadi kita terapkan malam saja," kata Ahok di Balai Kota, Selasa (3/5).

Waktu dimulainya 3 in 1 malam hari ini akan sama dengan waktu pemberlakukan 3 in 1 sebelumnya, yakni dari pukul 16.00 sore. Namun, Ahok belum memutuskan batas waktu pemberlakuan 3 in 1 tersebut. Hal itu masih akan dibahas oleh Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI dengan Polda Metro Jaya.

Meskipun pihaknya akan kembali memberlakukan kebijakan 3 in 1, Ahok menyebut akan tetap melakukan perluasan pembatasan lalu lintas sepeda motor hingga Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya Bundaran Senayan.

Namun, tetap pada rencana semula, pihaknya baru akan menerapkan kebijakan itu seusai proses pelebaran trotoar di jalan protokol itu dilakukan.

"Pembatasan roda dua tetap, tapi kita tunggu pelebaran trotoar dulu. Kita nggak bisa toleransi lagi kemacetan. Kita siapkan bus bagus dan besar nanti untuk jalur reguler. Deknya rendah supaya orang disabilitas gampang naiknya," ujar Ahok. (Put/OL-5)