Para Korban Penipuan Pecatan TNI AU Diminta Lapor Polisi

BELASAN calon pilot maskapai penerbangan melaporkan kasus penipuan yang diduga dilakukan seorang pecatan anggota TNI Angkatan Udara. Para korban mengaku mengalami kerugian mencapai Rp2 miliar.

Pelaku yang diketahui merupakan seorang desersi anggota TNI sering mengenakan seragam lengkap layaknya seorang perwira berpangkat kapten dari Pusat Polisi Militer Angkatan Udara (Pom AU). Karenanya, korban rela menyetorkan sejumlah uang setelah diming-imingi pekerjaan sebagai pilot di berbagai maskapai penerbangan nasional.

Seorang korban dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (9/9), kerap menggunakan seragam dan atribut untuk menjadi perwira TNI AU. "Dia lalu meyakinkan para korbannya bisa memperkerjakan sebagai pilot di airlines," tambahnya.

Aksi penipuan yang dilakukan sejak 2018, korban menduga pelaku memperoleh keuntungan lebih dari Rp 2 miliar. Terkait hal tersebut, para korban penipuan, katanya, sudah melapor kasus penipuan kepada Pom AU pada 2018.

Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Penerangan Angakatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Indan Buldansyah mengimbau kepada para korban untuk segera melaporkan peristiwa penipuan tersebut kepada pihak kepolisian. Alasannya, tersangka berinisial RAG kini berstatus warga sipil.

Karena itu, pihak kepolisian dapat segera mengusut tuntas kasus penipuan tersebut. "Saya menyarankan bagi para korban untuk segera melapor secara resmi ke pihak kepolisian. Karena pelaku sudah menjadi warga sipil, jadi pihak polisi yang berhak memprosesnya," jelasnya. (OL-14)