Gabungan Pengusaha Opimistis Bioskop Segera Dibuka

KETUA Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Djonny Syafruddin optimistis bioskop di Jakarta dapat dibuka lagi bulan ini. Pasalnya sudah ada sosialisasi dari pemerintah pusat kepada para pengusaha bioskop untuk persiapan penerapan protokol kesehatan jika untuk rencana pembukaan bioskop.

Djonny menuturkan, rencananya bioskop bakal dibuka pada pekan depan. Namun, hal itu masih bisa berubah sesuai keputusan pemerintah pusat. Ia menjelaskan, kini keputusan untuk pembukaan sektor ekonomi, sosial, budaya selama PPKM berada di bawah koordinasi pemerintah pusat tepatnya Kementerian Dalam Negeri.

"Rencananya gitu, sudah diproses. Karena bioskop kan perlu ada spare waktu. Makanya dikasihlah sebelum tanggal 14 September untuk persiapan. Karena banyak sekali persiapannya. mulai dari kita sendiri, film, ruangan, maupun persiapan yang harus dilengkapi yang diwajibkan pemerintah trmasuk juga pedulilindungi. Itu kan persyaratannya harus ada qr code," ujar Djonny saat dihubungi, Rabu (8/9).

Sosialisasi aturan protokol kesehatan di bioskop disampaikan kepada asosiasi. Pun mengenai pengawasan persiapan penerapan protokol kesehatan dilakukan oleh asosiasi dan disupervisi langsung oleh pemerintah pusat mulai dari perwakilan Kemendagri dan Kementerian Kesehatan. "Sudah survei ke lapangan juga tentang prokes itu. Untuk prinsip-prinsip ini kan yang mengeluarkan Mendagri, hasil dari diskusi menteri-menteri ini. Jadi makanya film harus diapprove dari sekarang," ungkapnya.

Ia pun berharap jika nantinya bioskop di Jakarta sudah dibuka, bioskop di daerah-daerah lainnya bisa dibuka. "Tekniknya gini, Jakarta buka, mudah-mudahan Bekasi, Tangerang, Depok, Bogor ikut. Itu market sudah hampir 50% di indonesia. Nah, pemilik film baru mau masukin film ke bioskop. Dari situ baru nanti disebar ke daerah," tuturnya.

Ia pun memastikan masih ada pembatasan jumlah penonton yang boleh menonton pertunjukan film dalam satu kali jam tayang. Selain itu, penonton film diwajibkan sudah divaksin covid-19 dan melakukan check in di aplikasi PeduliLindungi. (OL-12)